Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

KTM Ogah Bangun ‘Super Engine’ Hadapi MotoGP 2021

Direktur Balap KTM, Pit Beirer, mengonfirmasi KTM tak melakukan perubahan besar pada mesin RC16 untuk hadapi MotoGP 2021.

Stefan Pierer, Hubert Trunkenpolz, Pit Beirer, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: KTM Images

KTM sebenarnya memiliki hak untuk membangun ulang motor mereka karena saat ini masih berstatus tim konsesi. Status itu baru bisa dilepaskan ketika balapan pertama tahun ini dimulai dan mesin mereka telah didaftarkan ke FIM.

Ketika enam pabrikan menyepakati pembekuan mesin untuk menekan pengeluaran demi mengantisipasi risiko krisis finansial akibat pandemi Covid-19, sejumlah tim khawatir KTM akan membangun mesin super karena memiliki hak istimewa.

Kekhawatiran itu muncul sejak KTM menunjukkan bahwa mereka dapat membangun motor yang bisa memperjuangkan kemenangan. Sumber daya kuat semakin menambah kecemasan bahwa KTM akan muncul dengan mesin yang lebih menakutkan tahun ini.

Kepada Motorsport.com, Beirer mengatakan para teknisi mereka tidak melakukan perubahan besar pada RC16, apalagi membuat mesin baru. Ia menegaskan timnya tak ingin mengubah apa yang sudah menunjukkan hal baik di tahun lalu.

“Konsep motor sama seperti tahun lalu, bukan mesin baru yang radikal. Kami memang mengubah beberapa komponen, tapi kami tidak sepenuhnya membuat motor menjadi benar-benar berbeda,” kata Beirer.

“Jika kami ingin menggunakan celah di antara garis, sebenarnya kami bisa membangun motor yang benar-benar baru."

“Tapi, pertama-tama Anda juga harus memiliki kekuatan untuk melakukannya. Kami berkomitmen dengan mitra kami bahwa kami akan bekerja sama dalam apa yang telah kami miliki dan tak merusak terlalu banyak material. Itulah yang kami lakukan."

“Jadi, kami tidak berencana untuk membuat mesin baru seutuhnya dan memanfaatkan momen ini sebagai sebuah keuntungan,” ia menjelaskan.

Baca Juga:

Pit Beirer mengatakan KTM juga terdampak pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus menghemat anggaran dan tidak berinvestasi pada sesuatu yang memiliki risiko besar.

Untuk itu, mempertahankan desain lama dan melakukan beberapa perbaikan dianggap menjadi cara terbaik untuk tetap berada di MotoGP dalam waktu lama.

“Kami berkomitmen pada kemungkinan terburuk Covid-19. Ketika kami menghubungi para petinggi pabrikan, kami menegaskan harus mempertahankan eksistensi kami di MotoGP dan menyimpan anggaran untuk masa depan, bukan menghamburkannya,” kata Bierer.

“Kami hanya ingin membakar uang untuk mengubah material yang tak berguna di 2020, dan menggantikannya dengan yang benar-benar baru di 2021."

“Kami melakukan beberapa pengembangan, dan mengerjakan beberapa bagian karena mesin yang kami bangun untuk 2020, tidak pernah direncanakan untuk menempuh jarak jauh seperti tim non-konsesi."

“Jadi, kami memang melakukan beberapa modifikasi pada mesin, tapi tidak terlalu besar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Saatnya Tim Satelit Juara MotoGP
Artikel berikutnya Binder Fokus Kurangi Kesalahan demi Hasil Maksimal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia