Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

KTM Sayangkan Kepergian Miguel Oliveira

CEO KTM Stefan Pierer sangat menyayangkan keputusan Miguel Oliveira meninggalkan tim. Tetapi, ia masih membuka pintu untuknya di masa depan.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Oliveira dan KTM akan berpisah pada akhir musim ini setelah tim memastikan bakal menduetkan Brad Binder dengan Jack Miller di MotoGP 2023.

Pembalap asal Portugal itu diberikan tawaran untuk memperkuat Tech3, tapi menolak karena ingin merasakan proyek berbeda bersama pabrikan lain yang ada di MotoGP.

Pierer mengaku sangat sedih ketika mendapat konfirmasi bahwa Oliveira akan meninggalkan tim. Padahal, ia sangat memahami tentang hal teknis motor dan membantu tim meningkatkan RC16.

“Saya sedih Miguel akan meninggalkan kami, karena saya sangat menyukainya. Dia seharusnya pensiun bersama kami,” kata Pierer kepada Speedweek.

“Tapi dia menolak tawaran kami untuk bergabung dengan Tech3. Meski kami akan memposisikan Tech3 sebagai tim pabrikan kedua, bukan tim satelit lagi.”

Meski memilih pergi, Stefan Pierer memastikan pintu KTM akan selalu terbuka untuk Miguel Oliveira di masa depan.

“Jangan pernah mengatakan tidak pernah. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada Miguel dalam satu atau dua tahun ke depan. Mari kita lihat,” ujarnya.

Baca Juga:

KTM dikabarkan sedang berusaha membujuk Pol Espargaro untuk kembali dengan memperkuat Tech3. Namun, kedua pihak belum mencapai kesepakatan,

“Pol membantu proyek MotoGP kami berkembang setelah 2017. Selalu menyenangkan ketika memiliki tim kedua yang mendorong tim pabrikan, seperti yang dilakukan Miguel pada 2020 ketika memenangi dua Grand Prix bersama Tech3,” ucap Pierer.

Stefan Pierer juga menegaskan timnya telah memahami apa yang perlu ditingkatkan pada RC16 agar para pembalap mereka dapat melaju lebih cepat. Tetapi, ada banyak faktor yang menghambat mereka dalam upayanya meningkatkan performa.

“Kami harus meningkatkan dua area, pengelolaan ban dan aerodinamika. Jika kami bisa melakukannya, maka segalanya akan terlihat lebih mudah,” katanya.

Brad Binder menjadi pembalap terbaik KTM dengan menempati posisi ketujuh dalam klasemen pembalap mengoleksi 98 poin. Stefan Pierer yakin masih ada banyak hal yang dapat diberikan pembalap asal Afrika Selatan itu jika memiliki motor yang bagus.

“Brad harus dipuji atas apa yang selalu dia bawa pada hari Minggu, bahkan dari posisi start yang buruk, patut saya hormati,” ujarnya.

“Brad memiliki kepribadian yang sangat bagus dan dia cocok dengan tim MotoGP kami. Komponen manusia juga penting jika Anda ingin berada di atas.

“Saya menantikan duet Brad dan Jack, mereka adalah pembalap bagus dan kami bisa memasarkannya dengan baik. Australia adalah pasar yang penting bagi kami.”

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Sebut Valentino Rossi Tak Punya Kelemahan
Artikel berikutnya Lelang Amal MotoGP Inggris Raup Rp3,6 Miliar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia