Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebastien Bourdais: Jaga Kondisi Ban Kunci Sukses di Portland

Menurut pembalap AJ Foyt Racing, Sebastien Bourdais, menjaga kondisi ban pada balapan IndyCar GP Portland akan menjadi kunci sukses.

Sebastien Bourdais, A.J. Foyt Enterprises Chevrolet

Foto oleh: Geoff Miller / Motorsport Images

Balapan IndyCar GP Portland akan diselenggarakan akhir pekan ini, Minggu (12/9/2021). Dan gelaran tersebut akan menjadi race yang menarik.

Bisa dibilang, jarak tempuh GP Portland menjadi salah satu yang terjauh di IndyCar. Pada 2019, musim terakhir IndyCar melangsungkan balapan di Portland, para driver menempuh 105 lap.

Akan tetapi, seluruh tim saat itu bisa turun dengan strategi dua kali pit stop, lantaran pembalapnya melaju di bawah kecepatan normal selama 17 lap.

Baca Juga:

Tahun ini, IndyCar memutuskan untuk sedikit mengubah GP Portland. Balapan akan diselenggarakan 110 lap, yang kemungkinan akan memaksa tim untuk menggunakan strategi tiga kali pit stop.

Melihat perubahan tersebut, Sebastien Bourdais memberikan pendapatnya mengenai salah satu balapan terpanjang di kalender IndyCar 2021.

Menurutnya, jika para pembalap mencoba melakukan slipstream di lintasan lurus, agar bisa menghemat bahan bakar, itu akan menjadi kesalahan fatal.

Pasalnya, saat slipstream, kondisi ban akan cepat aus. Walau bahan bakar bisa lebih hemat, akan sulit untuk ban mengimbangi kecepatan saat berada di belakang mobil lain.

Sebastien Bourdais, A.J. Foyt Enterprises Chevrolet

Sebastien Bourdais, A.J. Foyt Enterprises Chevrolet

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

"Saya pikir, tak bisa dipungkiri balapan (GP Portland) kali ini akan sedikit berbeda dengan edisi sebelumnya. Semua tergantung bagaimana Anda menjaga ban Firestone Anda," ujar Bourdais.

"Tikungan 3, 4, 5, 6, 7 akan menjadi siksaan pada saat balapan. Portland merupakan kota yang cerah. Temperatur lintasan selalu lebih tinggi. Para pembalap pun tampil di tengah-tengah cuaca hangat.

"Ini pun jadi lintasan yang cukup tricky. Melaju di belakang seseorang akan menjadi tantangan besar, karena gesekan ban saat melaju di bawah slipstream akan sangat berpengaruh."

Bourdais sendiri mengincar hasil positif pada gelaran GP Portland. Pasalnya, sampai sejauh ini, pembalap 42 tahun tersebut tampil kurang memuaskan.

Pencapaian terbaiknya di IndyCar musim ini adalah finis di peringkat kelima. Ia meraihnya pada dua balapan, tepatnya di GP Alabama dan GP Gateway.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Turun di IndyCar 2022, Juncos Diminati Banyak Pembalap
Artikel berikutnya Callum Ilott Akan Balapan di Tiga Putaran Terakhir IndyCar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia