Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lamaran Bautista Gantikan Marquez Ditolak Honda

Keinginan Alvaro Bautista menggantikan Marc Marquez selama absen dari MotoGP ditolak Honda. Mereka ingin pembalap tersebut fokus memenangi World Superbike (WSBK).

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP bukan dunia baru bagi pembalap Spanyol tersebut. Bautista berkiprah di kategori utama selama delapan tahun, naik podium tiga kali dan mencapai pole position sekali.

Ia keluar dari ajang tersebut pada 2018 dan pindah haluan ke WSBK. Kendati demikian, pembalap 36 tahun itu membuka peluang kalau Honda memintanya jadi test rider atau sekadar pengganti untuk MotoGP.

“Musim lalu, saya menawarkan untuk melakukan tes atau balapan. Tapi bagi HRC, proyek WorldSBK sangat penting. Mereka ingin menang. Mereka mengatakan, ‘Terima kasih, kami ingin Anda memenangi titel, tidak ambil risiko dengan menjalani tes atau balapan di MotoGP dan tertinggal satu putaran Superbike atau pengembangan motor’,” katanya kepada Motorsport.com dari Motorland Aragon.

“Jika mereka tidak peduli tentang WorldSBK, mungkin mereka akan memilih seorang pembalap yang dapat membalap bukannya penguji, tapi mereka menjaga saya tetap utuh, daripada memberi kesempatan lain di MotoGP.”

Wajar kalau pabrikan berlogo sayap tunggal menjauhkan Bautista dari MotoGP. Pasalnya, ia punya potensi untuk berada di zona atas WSBK.

Pada debutnya di WSBK 2019, pembalap tersebut mempersembahkan posisi kedua untuk Ducati. Setahun berikutnya, ia pindah ke Honda tapi gagal mengulang sukses dan merosot ke peringkat kesembilan.

Bautista menyambut musim ini dengan sisa-sisa cedera akibat kecelakaan saat melaju dengan motocross pada musim dingin.

“Saya jatuh dari motocross empat hari sebelum tes Catalunya. Dada saya terbentur, tapi tidak ada yang patah. Tapi benturan sangat keras. Setelah tes, saya harus berhenti akibat sakit. Sekarang, setiap hari, saya merasa lebih baik,” ucapnya.

“Itu lebih buruk daripada ketika Anda mengalami patah karena Anda butuh waktu. Saya tidak 100 persen, semoga tak ada masalah selama akhir pekan.”

Baca Juga:

Pemilik nomor 19 mengalami kesulitan beradaptasi dengan Honda CBR1000RR Fireblade dengan mesin empat silinder segaris musim lalu. Sekarang, ia sudah terbiasa sehingga menatap kompetisi baru dengan harapan tinggi.

“Ini merupakan pramusim terpanjang dalam hidup saya, meski kami telah menyelesaikan beberapa tes. Motor berkembang tahun lalu. Kami memperbaiki banyak hal: elektronik, distribusi berat, geometri, dan lain-lain,” ujarnya.

“Dengan motor ini, Anda tidak bisa membuat banyak perubahan pada model (motor) jalan raya seperti di MotoGP. Motor lebih bagus. Saya tidak tahu jika harus bertarung sejak awal, tapi saya yakin lebih kompetitif. Sekarang, bagi kami, dengan mesin empat silinder segaris, rasanya berbeda. Saya telah menyesuaikan diri  dan familiar dengan itu. Motor itu tidak lagi sangat agresif.”

Foto Honda CBR1000RR Fireblade 2021 mili Alvaro Bautista

La moto de Álvaro Bautista, Team HRC
La moto de Álvaro Bautista, Team HRC
Leon Haslam, Team HRC, Alvaro Bautista, Team HRC
Leon Haslam, Team HRC, Alvaro Bautista, Team HRC
Álvaro Bautista, Team HRC
Álvaro Bautista, Team HRC
Álvaro Bautista, Team HRC
Álvaro Bautista, Team HRC
Álvaro Bautista, Team HRC. Leon Haslam, Team HRC
Álvaro Bautista, Team HRC. Leon Haslam, Team HRC
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso Dikonfirmasi Lanjutkan Tes bersama Aprilia
Artikel berikutnya Sadar Diincar Tim MotoGP Lain, Morbidelli Tunggu Sinyal Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia