Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mantan Pembalap F1 Ragu Perez Bisa Bantu Red Bull

Banyak pihak menganggap keputusan Tim Red Bull Racing merekrut Sergio Perez sebagai langkah tepat. Namun, mantan pembalap Formula 1 dekade 1980-an, Jan Lammers, tak sependapat.

Sergio Perez, Racing Point

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Lammers punya pandangan berbeda terkait perekrutan Perez. Menurutnya, pembalap asal Meksiko itu tidak lantas membuat Red Bull bisa jadi penantang gelar F1 2021.

Ia menilai jika karakterisasi Sergio Perez sebagai solusi Red Bull dalam upaya menghentikan dominasi Mercedes-AMG Petronas membutuhkan beberapa nuansa.

Lammers sepakat bahwa Perez merupakan pembalap yang bagus dan berkualitas. Namun ia juga mengatakan kesuksesan pria 30 tahun itu harus dilihat dari konteksnya.

"Sejak Perez menang di Bahrain, seolah matahari bersinar cerah di belakangnya. Tapi saya pikir itu tidak terlalu mengesankan," kata Lammers kepada media Belanda, AD.

Baca Juga:

"Saya sepakat Perez fantastis, pembalap yang sangat baik. Namun, menurut saya, dia hanya akan berada di urutan keempat atau kelima di sana (Red Bull)."

"Dia baru akan memenangi balapan jika duo Mercedes (Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas), (Max) Verstappen dan (Charles) Leclerc gagal," Lammers menambahkan.

Dengan kata lain, ia menyimpulkan jika Red Bull serius berjuang demi meraih gelar musim depan, mereka butuh lebih dari sekadar "pembalap kedua" yang baik.

"Bila Anda mengatakan, 'Dia akan menjadi yang kelima' itu lebih masuk akal. Saya tidak berpikir Perez dapat membuat keajaiban seperti yang diprediksi banyak orang," kata Lammers.

Pada F1 2020, Sergio Perez tampil baik bersama Tim Racing Point. Ia menutup musim di posisi keempat klasemen dengan satu kemenangan dari dua podium yang diraih. 

Mantan pembalap F1 asal Belanda, Jan Lammers, dalam wawancara dengan Motorsport TV.

Mantan pembalap F1 asal Belanda, Jan Lammers, dalam wawancara dengan Motorsport TV.

Foto oleh: Motorsport

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Domenicali: Ferrari Bisa Kehilangan Leclerc
Artikel berikutnya Leclerc: F1 2020 Jadi Musim yang Tak Pernah Dilupakan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia