Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nicholas Latifi Kurang Percaya Diri di Musim Ini

Pembalap Williams, Nicholas Latifi, merasa kurang percaya diri tahun ini. Itu bisa dilihat dengan hasil yang diraihnya pada paruh pertama musim.

Nicholas Latifi, Williams FW44

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Fakta tersebut diungkapkan oleh kepala mekanik Williams, Dave Robson. Kepercayaan diri yang menipis membuat pembalap asal Kanada tersebut kesulitan meraih hasil positif.

Latifi kesulitan untuk menyamai performa George Russell (sekarang di Mercedes) dalam dua musim pertamanya di F1. Hal serupa sepertinya terlihat di tujuh balapan pertama 2022, saat dirinya kalah saing dengan Alexander Albon, yang baru bergabung dengan Williams di awal musim ini.

Pembalap 26 tahun tersebut belum pernah mengungguli Albon dalam kualifikasi. Kerap mengalami insiden jelas tidak membantunya meraih hasil bagus.

Robson, yang merupakan Head of Vehicle Performance Williams, merasa bahwa kurang percaya dirinya Latifi membuat dirinya tak bisa mengeluarkan performa terbaik FW44 di awal musim ini.

"Saya pikir dia hanya kurang percaya diri dalam beberapa hal, salah satunya adalah menyetel mobil dan bannya di setiap sirkuit. Hal itu tentu bisa meningkatkan kepercayaan dirinya," tutur Robson di Monako.

"Saya masih menyayangkan hasil yang ia raih (di kualifikasi GP Monako). Jika saja dia bisa mengeluarkan performa terbaik mobil di FP3, saya rasa Q1 akan jadi sesi yang bagus baginya.

"Akhir Q1 benar-benar membuatnya frustrasi karena dia sebenarnya percaya dengan mobilnya saat itu. Sayang, dia tidak bisa bersaing dengan pembalap di depannya untuk meraih hasil maksimal."

Nicholas Latifi, Williams

Nicholas Latifi, Williams

Photo by: Erik Junius

Lebih lanjut, Robson menjelaskan bahwa masalah kepercayaan diri Latifi tidak terkait dengan keseimbangan aerodinamika mobil, yang saat ini masih sulit ditemukan oleh Latifi.

"Saya pikir pada akhirnya di kualifikasi, dia tidak cukup mendapatkan kepercayaan diri untuk menemukan setelan yang tepat di sayap depan, sehingga keseimbangan aero cukup di mobil. Jadi saya pikir itu mungkin yang terjadi di sini," kata Robson.

Sementara itu, Latifi menanggapi, “Saya pikir ada beberapa masalah keseimbangan yang ingin kami tingkatkan yang hanya melekat pada mobil. Tapi saya pikir pergi ke Barcelona, ​​itu menyoroti kurangnya downforce yang kami miliki dibandingkan dengan mobil lain.

“Ini adalah trek di mana Anda biasanya meletakkan semua yang Anda miliki dalam hal beban. Dan kami kehilangan banyak hal di tikungan berkecepatan tinggi, berdasarkan data-data yang ada.

"Saya pikir itu memberi kami beberapa arahan yang baik untuk pabrik dan untuk pengembangan mobil jangka panjang."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nyck de Vries Tak Menampik Ada Upaya ke F1
Artikel berikutnya Marko Yakin Performa Sebenarnya RB18 Tampak di Baku dan Montreal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia