Jari-Matti Latvala Tak Pernah Mengira Sukses pada Tahun Pertama
Prinsipal Toyota Gazoo Racing WRT Jari-Matti Latvala mengaku tidak pernah mengira akan sukses besar di tahun pertamanya sebagai pemimpin tim.
Podium: Tom Fowler, Jari-Matti Latvala, Team principal Toyota Gazoo Racing, Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC, Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC, #68#, Takamoto Katsuta, Aaron Johnston, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC
McKlein / Motorsport Images
Mantan pereli Toyota, Volkswagen, dan M-Sport tersebut ditunjuk menjadi Prinsipal Toyota Gazoo Racing WRT menggantikan Tommi Makkinen mulai musim 2021. Dan di tahun pertamanya, Jari-Matti Latvala tak pernah mengira akan meraih sukses besar.
Di bawah arahannya, Toyota meraih sukses besar dengan meraih dua gelar juara, yakni pereli dan pabrikan. Dalam kesuksesannya musim ini, Toyota mengoleksi sembilan kemenangan dari 12 lomba di WRC.
Sebastien Ogier meraih gelar kedelapannya (2013-2018, 2020, 2021) pada musim ini sementara Elfyn Evans ada di peringkat kedua klasemen akhir pereli.
Melihat kesuksesan di tahun pertamanya sebagai prinsipal, Latvala mengaku tak pernah sekalipun berpikir bisa seperti ini.
"Pada saat Anda memiliki musim yang panjang, kemudian Anda mencoba untuk meraih gelar juara, Anda akan merasa adanya kekosongan. Anda merasa lega namun kosong pada saat yang sama," ujar Latvala.
"Bagi saya, ini adalah situasi yang unik dan sangat emosional. Ini seperti saat Toyota meraih gelar konstruktor di Australia pada 2018. Saya membantunya pada saat menjadi seorang pereli. Dan sekarang, saya menang sebagai prinsipal.
"Kami memiliki musim yang luar biasa, sembilan kemenangan dari Seb (Ogier), Julien (Ingrassia), Elfyn (Evans) dan Scott (Martin) di peringkat pertama dan kedua.
"Jadi, Anda tidak bisa meminta lebih. Ini adalah musim yang sempurna, yang bahkan saya tidak pernah memimpikan sebelumnya."
Walaupun menganggap awal karier manajemennya sebagai momen pembelajaran, Latvala mengatakan saat memperhatikan pereli-perelinya, Ogier, Evans, Kalle Rovanpera dan Takamoto Katsuta, ia menyadari satu hal yang membuatnya tak pernah juara dunia.
Sébastien Ogier, Julien Ingrassia, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC
Photo by: Toyota Racing
"Menyaksikan pereli-pereli kami beraksi, saya sadar mengapa saya tidak bisa menjadi juara dunia. Terlambat memang dan sedikit menyedihkan," Latvala menjelaskan.
"Saya tahu apa kesalahan yang saya buat saat melihat orang-orang ini. Jadi, saya belajar banyak, walau memang sedikit menyedihkan.
"Semuanya menargetkan hal yang sama. Itu menjadi hal yang baru bagi saya, terutama mengatur kelompok besar yang diisi oleh orang-orang berbakat seperti mereka."
Latvala akan menghadapi tantangan yang baru tahun depan, saat WRC menyambut era baru, yakni regulasi mesin Rally1 hibrida.
Toyota telah menjalani tes di Prancis pekan ini dengan Toyota GR Yaris terbaru mereka. Namun, sesi tes terganggu saat Evans mengalami insiden.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments