Le Mans Virtual Series, Spa: Team Redline Sapu Kemenangan di Dua Kelas

Pemenang putaran pertama di Monza tersebut ingin memamerkan kecepatan dan fokus berlatih untuk kualifikasi Spa-Francochamps, Sabtu (16/10/2021). Bono Huis, Atze Kerkhof dan Felix Rosenqvist berjaya di kategori LMP, sedangkan Kevin Siggy, Rudy van Buren dan Enzo Bonito menguasai GTE.

Di GTE, Kevin Siggy menempatkan BMW Team Redline M8 di posisi terdepan setelah berhasil mengatasi juara Porsche TAG Heuer Esports Supercup 2021, Joshua Rogers, hingga 0,15 detik.

Sementara itu, pada pukul 2 siang waktu setempat, Jeremy Rietveld memimpin di sektor La Source denga mudah, sedangkan juara Formula Pro Series Bono Huis naik ke peringkat kedua. Senggolan antara #18 R8G Esports yang dimainkan Risto Kappet dan #31 Team WRT SIMTAG Esports, Arne Schoonvliet, berimbas pada melinitirnya kedua mobil di Raidillon.

Lap berikutnya, kontak antara Naquib Azlan dan Michele D’Alessandro tak bisa dihindari di Les Combes. Ibraheem Khan juga mengalami insiden ketika menghindari kedua mobil yang berputar itu.

Baca Juga:

Start GTE juga menegangkan, ketika Charlie Colins bertarung bersisian dengan pole sitter Siggy di area Bruxelles, tiba-tiba mengambil jalur luar dan mengambil kendali. Dua mobil Porsche Esports Team juga menyalip Siggy sehingga terlempar di luar tiga besar.

Kekacauan kembali terjadi setelah Dennis Zetak mengalami spin dan menabrak pembatas kala menghindari peserta GTE. D’Alessandro menerobos ke sebelah TESLA R8G Esports GTE BMW uasi meloloskan diri dari sekelompok mobil yang melambat. Ia dikenai drivethrough penalty. Kecelakaan besar antara #56 Porsche dan #49 Yas Heat menambah runyam.

Di tengah periode tersebut mobil #70 Rietveld, yang unggul merosot ke posisi ketiga sebelum disalip pemuncak GT Challenge Series, Erhan Jajovski.

Rietveld menumbuk kerb di sisi dalam Blanchimont lalu melintir dan berakhir di pembatas ban, saat berusaha menyingkirkan mobil GTE SIMMSA Esports Ferrari. Pemuncak klasemen sebelumnya itu keluar dengan ban belakang kiri menggelinding.

Jajovski berhasil mengejar para pemimpin lomba tapi tersingkir karena mendekati waktu maksimum yang diizinkan untuk seorang pembalap per mobil, sementara tim lain telah berganti pembalap.

Pertarungan antara juara ELMS 2021 Yifei Ye dan pemenang IndyCar, Felix Rosenqvist, yang membela Redline, mencuri atensi. Wakil GPX Rebellion Williams pandai membentengi dirinya dari serangan. Pembalap Swedia itu akhirnya berhasil menyalip di La Source.

Di GTE, BMW Team Redline memainkan kartu strategi alternatif, seperti putaran pertama. Putaran lebih lama dan waktu pit berbeda dengan tim lainnya.

Pada bagian akhir, terjadi bencana pada #88 Proton Competition Porsche 911 yang sempat mendominasi selama lima jam. Dylan Pereira dapat drivethrough penalty saat kontak dengan pembalap GR Wolves Racing sehingga mereka turun ke posisi ketiga.

Melihat kans menang berkurang, Team Redline pun menyambangi pit pada 35 menit akhir. Bono Huis memasang ban lunak baru sehingga dapat mengurangi gap dari 30 detik jadi 12,7 detik.

Tinggal 25 detik, Kevin Siggy menjangkau pemimpin GTE Mitchell deJong, tapi tetap balapan dengan format hemat bahan bakar. BMW mempermainkan Porsche selama beberapa lap.

Ketika Hany Alsabti, #8 R8G Esports, masuk ke pit, Siggy langsung menerapkan pendekatan agresif dengan menyalip deJong dan keluar sebagai pemenang.

“Persiapannya cukup panjang, dengan membangun sim saya di Monako, awal pekan ini dan berhenti tiga detik. Tapi, kami semua menghabiskan berjam-jam untuk itu. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim untuk strategi luar biasa,” ujar Rosenqvist, yang bermitra dengan Kerkhof dan Huis, untuk memenangi LMP.

“Stint terakhir sungguh menggairahkan,” kata Siggy, yang berbagi kemenangan di kelas GTE dengan van Buren serta Bonito.

“Kami hanya merencanakan melakukan 26 lap (setiap stint), tapi hujan tak pernah datang sehingga tugas saja menjadi balapan 27 lap. Semua berjalan dengan mulus, meski berat. Pada akhirnya, itu masih dimainkan dan kami berpegang pada strategi yang kami kira bisa dilaksanakan. Saya finis dengan sisa bahan bakar 0,4 liter.”