Leclerc Akui Performa Kualifikasi dan Balapan Belum Seimbang
Pembalap Ferrari Charles Leclerc mengungkapkan bahwa performanya di sesi kualifikasi dan balapan belum seimbang.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Charles Leclerc dan rekan setim barunya, Carlos Sainz, membantu Ferrari untuk meraih hasil yang lebih baik di Formula 1 2021. Si Kuda Jingkrak bahkan berhasil meraih peringkat ketiga di klasemen akhir konstruktor.
Dari 22 seri yang dilakoni, Ferrari sukses meraih lima podium. Pilot Spanyol naik podium sebanyak empat kali (GP Monako, GP Hungaria, GP Rusia dan GP Abu Dhabi), sementara Leclerc satu kali (GP Inggris).
Secara individu, kedua pembalap tampil cukup solid sepanjang tahun. Hanya saja, pembalap Monako tersebut merasa bahwa dirinya masih belum memperlihatkan kemampuan terbaiknya, saat lomba, bertolak belakang dengan saat kualifikasi.
Leclerc kerap menampilkan laju yang luar biasa saat sesi kualifikasi. Bahkan, ia mengumpulkan dua pole position di GP Monako dan GP Azerbaijan.
Ya walaupun di Monako pada akhirnya pembalap 24 tahun tersebut tidak balapan karena mobilnya mengalami kerusakan usai insiden kualifikasi.
Sayangnya, bertolak dari hasil kualifikasi yang baik itu, ia selalu gagal meraih hasil maksimal. Bersaing di posisi lima besar saja masih dirasa sulit oleh Leclerc saat balapan.
"Masih ada yang yang perlu saya kerjakan," tuturnya saat membicarakan performanya musim ini bersama pabrikan Maranello.
"Mungkin saya masih perlu mencari keseimbangan kecepatan saat kualifikasi dan balapan, karena memang hasil yang saya raih masih belum seimbang.
"Jadi fokus utama saya saat ini mungkin mencari keseimbangan performa dulu, agar hasil yang diraih pada saat balapan sama dengan apa yang saya catatkan di kualifikasi."
Charles Leclerc, Ferrari
Foto oleh: Ferrari
Leclerc sendiri sebenarnya digadang-gadang menjadi lumbung poin Ferrari tahun ini. Akan tetapi, ia justru malah kalah saing dari Carlos Sainz yang baru didatangkan dari McLaren.
Melihat hal ini, Leclerc yang berstatus senior di Ferrari, justru tidak merasa kecewa. Malah, ia mengaku telah belajar banyak dari mantan pembalap Toro Rosso dan Renault itu.
"Seperti biasa, saat Anda memiliki rekan setim baru, Anda akan belajar banyak darinya. Seperti halnya Carlos (Sainz), saya belajar bagaimana caranya bekerja, bagaiamana cara dia menikung, pendekatannya ke setiap pekan balap dan lain hal," katanya.
"Tahun ini dia tampil mengesankan. Tentu saja dia juga membantu saya menjadi pembalap yang lebih baik di setiap balapan.
"Ada banyak perkembangan dalam diri saya sebagai pembalap jika dibandingkan dengan 2020. Dan itu terjadi karena bantuan dari Carlos."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments