Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc Dapat Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi Akibat Problem Mesin

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, akan menjalani hukuman penalti 10 grid di F1 GP Arab Saudi akhir pekan ini akibat membutuhkan set elektronik kontrol ketiga.

Charles Leclerc, Ferrari SF-23

Foto oleh: Erik Junius

Sebelum Grand Prix Bahrain, Ferrari mendeteksi anomali pada elektronik kontrol power unit Leclerc dan memutuskan untuk menggantinya dengan yang baru. Ternyata solusi itu tak bertahan lama.

Pada lap 40, pilot Monako itu menepi karena kehilangan tenaga. Kemudian diketahui bahwa kotak elektronik kontrol lagi-lagi menjadi penyebab DNF pertama Ferrari musim 2023.

Setelah analisis di Maranello, kepala tim Fred Vasseur mengonfirmasi pada Rabu bahwa unit tersebut, yang hanya dapat digunakan dua kali per tahun, perlu diganti lagi.

Oleh karena itu, Leclerc harus mundur 10 grid di Jeddah, hukuman pertama yang berkaitan dengan power unit musim ini.

Baca Juga:

"Ada dua masalah, satu pada Minggu pagi ketika kami melakukan fire-up dan satu lagi saat balapan," ujar Vasseur.

"Sayangnya, itu adalah dua kali masalah pada kotak elektronik kontrol dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah kami alami di masa lalu.

"Saya harap sekarang kami bisa mengatasinya. Kami memiliki analisis yang mendalam tentang hal ini. Namun sayangnya, kami harus menerima penalti di Jeddah karena kami hanya memiliki dua kotak elektronik kontrol untuk musim ini."

Keandalan mesin Ferrari terbukti menjadi kelemahan utama sepanjang musim 2022, dengan Leclerc mundur dari posisi terdepan di Grand Prix Azerbaijan dan Spanyol saat tantangan gelarnya mulai berantakan.

Hal ini juga menyebabkan tim Maranello menurunkan mesin 2022 sebagai tindakan pencegahan, tetapi setelah mengatasi masalahnya selama musim dingin, tim-tim rival percaya bahwa Ferrari tampil dengan mesin yang paling kuat di Bahrain.

Charles Leclerc, Scuderia Ferrari, di grid

Charles Leclerc, Scuderia Ferrari, di grid

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Masalah elektronik kontrol dikatakan tidak terkait dengan masalah yang dihadapi tim tahun lalu.

Sebelum dimulainya musim ini, kepala unit tenaga Ferrari, Enrico Gualtieri, mengatakan bahwa tim bekerja keras untuk mengatasi masalah keandalannya.

"Kami bekerja di semua area untuk mencoba memahami akar penyebab masalah yang kami temui di trek dan menggunakan semua alat yang tersedia untuk mencoba menyelesaikannya," katanya dalam sebuah video tim.

 "Kami mendapatkan beberapa umpan balik positif di bangku tes mengenai beberapa perubahan yang kami lakukan. Namun seperti biasa, lintasan akan memberi tahu apakah kami telah melakukan pekerjaan dengan baik."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Banyak yang Tiru Red Bull, Verstappen Tak Kaget Grid Seimbang
Artikel berikutnya Perut Diserang Virus, Verstappen Telat Tiba di Jeddah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia