Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc Pesimistis dengan Kans Ferrari di GP Sakhir

Charles Leclerc pesimistis Ferrari bisa mengakhiri GP Sakhir, di trek luar Sirkuit Sakhir, Minggu (6/12/2020) di posisi terdepan.

Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Beragam kesulitan terkait mesin dan ban selama sesi latihan menjadi hambatan utama mereka. Belum lagi, para pesaingnya yang akan tampil habis-habisan di lintasan pendek .

“Beberapa kali musim ini, kami telah lolos kualifikasi lebih jauh dari yang seharusnya. Ini membuat kami berharap banyak pada Minggu, dan kemudian frustari di dalam mobil. Tapi mari lebih realistis,” tuturnya.

“Saya kira kami harus belajar dari (pengalaman) itu. Besok akan sangat sulit. Saya kira kami tidak kompetitif seperti hari ini. Saya kira kami bukan mobil yang tercepat. Lihat dan tunggu, tapi saya akan mencoba memaksimalkan apa yang dimiliki.”

Leclerc menghentikan kualifikasi ketiga lebih cepat. Padahal, pembalap itu sempat melewati duo Mercedes, Valtteri Bottas dan George Russell, ketika menggunakan ban berkompon lunak dan hanya kalah dari pembalap Red Bull, Max Verstappen.

Setelah mengungkapkan kepuasan karena mencatat waktu cukup cepat, ia meninggalkan mobilnya. Pada akhirnya, Leclerc mengunci start keempat di balapan, Minggu, karena ketiga pesaing utama berhasil memperbaiki waktu.

Baca Juga:

Pilot 23 tahun itu menuturkan terpaksa keluar lebih dulu untuk menghindari padatnya kendaraan. Apalagi stok ban miliknya terbatas.

“Saya tidak punya set ban baru. Saya memutuskan untuk keluar dari sesi itu daripada menunggu hingga akhir untuk dua alasan,” ujarnya.

“Pertama, saya memperkirakan lalu lintas akan kacau di akhir sesi. Kedua, saya sudah punya ide jelas dan saya hanya ingin keluar dari trek dan menjalankan pekerjaan yang sudah kami lakukan.

“Jujur, saya tidak berpikir bisa melakukan yang lebih baik nantinya di sesi tersebut, jadi saya sangat gembira.”

Putra baptis mendiang pembalap F1, Jules Bianchi, itu mengaku sempat takut karena terlambat mengerem di tikungan.

“Saya tidak suka mengatakan itu adalah lap sempurna, Anda selalu bisa lebih baik. Tapi jujur, semua yang saya inginkan, saya bisa lakukan. Saya takut karena terlalu lambant mengerem di tikungan pertama, tapi dapat meliuk dan keluar dengan baik,” Leclerc menuturkan.

“Saya mendapat pukulan di Tikungan 4 dan kemudian berpikir, oh Tuhan, saya tak tahu apakah ban ini bisa tahan sampai akhir lap. Saya mengambil langkah besar dari FP3 ke kualifikasi dalam hal mengemudi, menggunakan lebih banyak lintasan saat masuk ke kerb di kanan (keluar Tikungan 8), melihat onboard Pierre Gasly, terima kasih Pierre!

“Di tikungan terakhir, di mana saya telah mengalami kesulitan selama kualifikasi keseluruhan, kali ini saya berhasil menaklukkannya juga di lap terakhir. Saya sangat gembira.”

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bottas Akui Kualifikasi GP Sakhir Bukan yang Terbaik
Artikel berikutnya Tereliminasi dari Q2, Vettel Kecewa Ganti Power Unit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia