Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc Unggul 0,3 Detik atas Verstappen di Barcelona

Data menunjukkan, sebelum mengalami kendala teknis, Charles Leclerc lebih cepat sekira 0,3 detik atas Max Verstappen pada lomba F1 GP Spanyol.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Charles Leclerc memang tidak mampu menyelesaikan balapan Grand Prix Spanyol, Minggu (22/5/2022) lalu, akibat problem turbo dan MGU-H pada power unit (PU) Ferrari 066/7.  

Akibat mundur dari lomba di Circuit de Barcelona-Catalunya tersebut, Leclerc kehilangan posisi puncak klasemen ke tangan juara dunia Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) yang akhirnya memenangi balapan.

Karena rekan setim Verstappen, Sergio Perez, berhasil finis di podium kedua sedangkan Carlos Sainz hanya P4, Ferrari juga harus turun ke P2 klasemen konstruktor setelah digeser Red Bull Racing.

Belakangan terungkap, jika tidak mengalami kendala teknis, bukan tidak mungkin Leclerc yang akan memenangi balapan putaran keenam F1 2022 tersebut.

Seusai melakukan perubahan setelan, para teknisi tim asal Maranello, Italia, tersebut yakin kecepatan balap Leclerc tidak akan mampu dikejar oleh para pembalap Red Bull di sepertiga awal lomba. Utamanya karena pada lap-lap awal memakai ban lunak (soft).

Terlepas dari kondisi kesalahan yang dibuat Vestappen serta problem DRS, Ferrari F1-75 yang digeber Leclerc memang memiliki performa liar biasa. Kesalahan memang memengaruhi analisis gap pembalap asal Belanda tersebut.    

Namun menurut data simulasi usai balapan, Charles Leclerc memiliki margin 0,3 detik atas Verstappen dari sisi race pace. Dan itu terjadi bukan hanya dengan ban soft.

Baca Juga:

“Leclerc tengah nyaman memimpin dengan race pace impresif,” kata Prinsipal Tim Ferrari Mattia Bonotto seusai balapan.

Di sisi lain, Red Bull memiliki pandangan berbeda dengan Ferrari soal race pace di GP Spanyol. Namun, tim asal Milton Keynes, Inggris, itu membandingkan data Red Bull RB18 dengan mobil Carlos Sainz yang juga bermasalah.

Ferrari terlihat nyaman memimpin lomba sampai gangguan teknis menerpa PU mereka. Penyebab kerusakan PU juga sudah diketahui para teknisi di Maranello. Pertanyaannya, apakah PU lama tersebut masih bisa dan akan dipakai lagi?

“Saya belum tahu. Namun, memang sangat sulit (diterima) harus mundur dari balapan dengan cara seperti ini. Untuk saat ini, mungkin hanya komponen yang rusak yang tidak bisa dipakai. Kami akan menganalisisnya lagi,” kata Binotto.

Ferrari sudah mengonfirmasi bila kerusakan PU mobil Leclerc terjadi pada turbo dan MGU-H, dua komponen vital yang tidak bisa diperbaiki.

Yang membuat para teknisi dan penggemar Ferrari bisa bernapas lega, kerusakan tersebut bukan karena kesalahan desain ataupun daya tahan komponen.

Semua berawal dari panas berlebih (overheating) pada MGU-H. Panas tersebut kemudian merambah ke seluruh komponen PU. Namun, protection mode mampu melindungi internal combustion engine (ICE) dan MGU-K sehingga masih bisa dipakai lagi. Sementara, turbo yang terkoneksi langsung dengan MGU-H jelas ikut mengalami kerusakan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bocoran Foto Lewis Hamilton Picu Dugaan Pelanggaran Regulasi
Artikel berikutnya Daniel Ricciardo Belum Juga Mampu Memenuhi Ekspektasi McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia