Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos KTM Prediksi Ducati Menangi MotoGP Qatar

Manajer Tim KTM, Mike Leitner, memprediksi Ducati akan tampil kuat di MotoGP Qatar dan bisa menjadi pemenang dalam balapan tersebut.

Mike Leitner, KTM

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ducati berhasil memenangi dua edisi MotoGP Qatar saat masih diperkuat Andrea Dovizioso pada 2018 dan 2019. Tahun lalu, gelaran di Sirkuit Losail itu terpaksa dibatalkan akibat mewabahnya virus corona.

Musim ini, MotoGP Qatar akan digelar kembali, bahkan akan melangsungkan dua balapan di awal 2021. Ducati masih menjadi favorit, meski tim lain seperti Yamaha dan Suzuki bisa memberi persaingan ketat.

Pembalap baru skuad Borgo Panigale, Jack Miller, berhasil mencatatkan lap tercepat 1 menit 53,183 detik, melewati rekor tak resmi milik Marc Marquez.

Sedangkan KTM tak bisa berbuat banyak selama lima hari uji coba. Selain desain trek yang tak sesuai dengan karakter RC16, hari terakhir tes juga diganggu badai pasir. 

Secara keseluruhan, pembalap KTM, Miguel Oliveira dan Brad Binder, menempati urutan ke-16 dan ke-17. Pabrikan Austria itu pun jadi harus bekerja keras menentukan mesin yang akan digunakan tahun ini.

KTM tidak bisa lagi mengubah desain mesin, karena mereka akan melepas hak konsesi pada balapan pertama MotoGP 2021.

Melihat kecepatan Ducati, KTM menyadari masih tertinggal jauh, meski para pembalap mereka mampu melaju kencang dari pabrikan lainnya di beberapa balapan musim lalu.

Oleh karenanya, Leitner tak berharap banyak pada seri pertama musim ini di Qatar, dan akan fokus pada balapan berikutnya di Benua Eropa.

“Saya yakin semua pabrikan makin kuat, khususnya Ducati. Kami sadar mereka telah berjuang untuk kemenangan di Doha selama bertahun-tahun, dan meraih banyak podium tertinggi di sana,” kata Leitner seperti dilansir Speedweek.

“Tetapi Anda harus melihat, apakah mereka bisa melaju cepat seperti saat tes ketika memiliki bahan bakar penuh.”

Baca Juga:

Seperti diketahui, Ducati bisa mencatatkan rekor kecepatan tertinggi di Sirkuit Losail dengan mengangkut 22 liter bahan bakar.

Leitner merasa para pembalap Ducati takkan langsung melesat kencang jika memiliki bahan bakar penuh. Menurutnya, itu akan memberi keuntungan kepada Yamaha, walau pabrikan garpu tala belum juga meraih kemenangan sejak 2017.

“Yamaha sangat kuat. Tapi Anda juga tidak boleh meremehkan Suzuki. Aprilia juga tampil cepat, namun itu juga ditunjukkan pada 2020. Aleix Espargaro sangat mengesankan saat melakukan time attack,” ucapnya.

Kendati tak menaruh harapan besar, Leitner ingin timnya berusaha menemukan set-up terbaik demi upaya tampil lebih cepat di Sirkuit Losail.

“Untuk saat ini, sulit mengatakan siapa yang menjadi favorit juara pada balapan pembuka musim ini,” tuturnya.

“Saya juga penasaran apakah Marc Marquez akan berada di trek pada awal musim. Sejauh ini, tidak ada seseorang pun tahun bagaimana kinerja ban balap setelah melakoni 22 lap. Itu jadi salah satu kunci sukses.”

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sahara Jelaskan Alasan Suzuki Tetap Bertahan di Qatar
Artikel berikutnya Bos Dorna Tak Yakin Hubungan Rossi-Marquez Bisa Diperbaiki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia