Lewis Hamilton: MotoGP Lebih Hardcore
Juara dunia tujuh kali Formula 1, Lewis Hamilton, mengungkapkan kekaguman akan keberanian para pembalap MotoGP melaju pada kecepatan tinggi.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Hal itu terungkap dalam event yang digagas oleh produsen jam tangan mewah asal Swiss, IWC Schaffhausen, bertajuk Being a Pilot. Acara bincang-bincang santai ini turut dihadiri oleh Legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Hamilton ditanya soal pengalamannya saat menjajal Yamaha YZR-M1 di Valencia 2019 lalu, apakah ketika mengendarai motor balap MotoGP itu dirinya sempat melihat berapa kecepatannya pada dashboard.
Pria asal Inggris ini mengungkapkan, saat berada di atas motor itu rasanya cepat dan nyaman, yang disebutnya merupakan pengalaman menyenangkan yang terus-menerus menggairahkan.
Kemudian, sampailah ke topik perihal bagaimana Hamilton mengagumi nyali yang dimiliki barisan pembalap MotoGP. Gambaran kencangnya kecepatan ketika melintasi Sirkuit Mugello selalu terbayang di matanya.
Lewis Hamilton saat mengendarai Yamaha YZR-M1 bersama Valentino Rossi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 2019
Foto oleh: Monster Energy
“Saya pikir bagi kami, saya pribadi berpikir bahwa MotoGP lebih hardcore. Anda tahu, orang-orang ini tidak memiliki sabuk pengaman. Ketika mereka mengalami crash, itu besar,” ucap Hamilton.
“Sangat, sangat sulit bagi mereka untuk meningkatkan keselamatan. Jadi faktor ketakutan itu selalu ada dan sudah ada selama bertahun-tahun. Mungkin ada sedikit kontrol traksi dan lift control. Tapi secara umum Anda masih bisa terlempar (dari motor).
“Dalam olahraga kami (F1) makin aman dan makin aman. Kami baru saja mengalami kecelakaan besar baru-baru ini. Mobil terbakar dan pengemudi keluar. Jadi (kami) beranjak dari balap yang sangat, sangat berbahaya dan orang-orang kehilangan nyawa bertahun-tahun yang lalu. Dan saya pikir itu berjalan ke arah yang benar.
“Tapi kita melihat apa yang dia (Rossi) lakukan dan apa yang mereka lakukan dengan sangat mengejutkan, seperti orang-orang ini yang melaju 360 km/jam di akhir trek lurus ke Tikungan 1 di Mugello.
“Dan mereka mengalami highside dan semua itu, Anda tahu. Itu menegangkan.”
Kembali mengenang momen menggeber M1 milik Rossi di Valencia, Hamilton menuturkan bahwa itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tak ragu, #44 mengklaimnya sebagai hari terbaik dalam hidupnya.
“Saya memiliki hak istimewa untuk melakukan hari pertukaran motor/mobil dengan Vale di Valencia,” kata pria bergelar Sir tersebut.
“Itu adalah mimpi nyata yang menjadi kenyataan bagi saya. Untuk merasakan motor MotoGP. Untuk berada di trek dengan legenda itu sendiri. Itu sangat, sangat terasa tidak nyata. Mungkin hari paling keren yang pernah ada.”
Lebih lanjut, Hamilton membeberkan, pada awal kariernya sebenarnya lebih menyukai motor ketimbang mobil. Namun, sang ayah melarangnya dan justru mengarahkannya ke roda empat.
“Saya selalu suka motor. Ketika saya masih muda, saya sebenarnya ingin mengendarai motor. Tapi ayah saya tidak ingin saya naik motor karena terlalu berbahaya,” tuturnya.
“Dia memberi saya roda empat, bukan (roda) dua. Saya pikir itu adalah pilihan yang tepat.
“Jika saya balapan (MotoGP) di masanya (Rossi), kami tidak akan mungkin meraih sukses,” ujarnya seraya tertawa.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments