Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Livio Suppo Dikabarkan Bakal Duduki Kursi Manajer Tim Suzuki

Livio Suppo akhirnya turun gunung. Keputusan kembali ke kancah MotoGP dikaitkan dengan kursi manajer tim Suzuki.

Livio Suppo, Repsol Honda boss

Foto oleh: Kevin Wood / Motorsport Images

Sudah setahun kursi manajer Suzuki kosong. Setelah membantu Joan Mir memenangi titel juara dunia MotoGP 2020 dan mempersembahkan gelar tim terbaik, Davide Brivio tiba-tiba hengkang.

Keputusan yang kala itu mengejutkan banyak pihak. Pria Italia tersebut mencari tantangan baru yang ekstrim, yakni menangani Alpine F1.

Selepas itu, tanggung jawab yang ditinggalkannya dipikul beramai-ramai oleh beberapa staf Suzuki, dengan porsi besar di bahu Project Leader Shinichi Sahara.

Hingga prestasi tim pabrikan Jepang itu jeblok musim 2021. Di mana semua gelar yang mereka raih sebelumnya, terbang ke markas skuad lain.

Hal ini mendorong Sahara mencari manajer baru. Apalagi ada ultimatum yang ditetapkan Joan Mir, bahwa ia bersedia menambah durasi kontrak kalau ada kepastian soal manajer.

Beberapa nama pun diseleksi. Livio Suppo, Wilco Zeelenberg dan Francesco Guidotti pun dikaitkan dengan mereka.

Namun, pada akhirnya dua terakhir gugur karena Zeelenberg setia kepada Razlan Razali yang mendirikan RNF Racing dan Guidotti lompat dari Pramac Racing ke KTM.

Menurut rumor yang kencang berhembus, Suppo yang pada akhirnya terpilih. Pengumuman resmi bakal dirilis produsen yang bermarkas di Hamamatsu itu  pada Rabu (23/2/2022).

Baca Juga:

Seandainya memang Suppo terpilih, maka itu merupakan opsi yang tepat. Ia adalah sosok sarat pengalaman di MotoGP.

Pria Italia tersebut mengawali jadi manajer tim Benetton-Honda di kelas 125cc. Ia lantas bergabung dengan Ducati dan berhasil membuka jalan untuk Casey Stoner jadi juara dunia MotoGP 2007. Tiga tahun kemudian, Suppo pindah ke Repsol Honda.

Ia mengajak Stoner dan pembalap Australia itu langsung mempersembahkan mahkota juara. Suppo juga merayakan empat titel dengan Marc Marquez.

Setelah itu, pria 57 tahun tersebut memutuskan angkat kaki. Profilnya cukup meyakinkan. Ia ahli dalam bursa pemain, bisa menjembatani tim dengan perusahaan serta mampu mengembangkan relasi di dalam dan luar paddock.

Suppo juga sudah lama kenal dengan Mir dan Alex Rins yang merupakan didikan Honda di Moto3.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin Takkan Terpaku Kejar Posisi di Tim Pabrikan Ducati
Artikel berikutnya Danilo Petrucci Bosan Hadapi Tekanan Konstan di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia