Lorenzo berjibaku temukan rasa nyaman
Menuntaskan hari pertama tes Qatar di posisi ke-21, Jorge Lorenzo mengaku masih jauh dari rasa nyaman di atas RC213V.
Foto oleh: Repsol Media
Setelah absen di Sepang akibat cedera lengan, Lorenzo tampil untuk pertama kalinya sejak November lalu pada tes pramusim terakhir di Losail.
Mesku semua pembalap Honda tampak kesulitan memuncaki sesi, Lorenzo jadi yang paling buruk. Mencatatkan waktu 2,039 detik lebih lambat dari Maverick Vinales, X-Fuera terdampar di posisi ke-21.
Menjelaskan buruknya performa hari pertama tes, Lorenzo mengaku kombinasi berbagai hal, seperti cedera lengan, masalah ergonomis, serta kurangnya adaptasi dengan motor menghambatnya.
“Jelas, saya kesulitan saat pengereman, tapi setidaknya saya dapat melakukan dua atau tiga putaran untuk memahami motor dan segalanya,” ujar Lorenzo, yang total menempuh 38 lap.
“Masalahnya adalah kami tidak memiliki banyak waktu, mungkin tiga jam perhari (dari kondisi optimal). Setelah jam 9 malam suhu trek mulai turun, sulit untuk memaksimalkannya, pada trek lain Anda memiliki sepanjang hari untuk menjajal banyak hal.
“Saya tidak melakukan banyak lap. Kami tidak mencoba banyak hal, set-up, apapun untuk meningkatkan motor.
“Tingkat ergonomi kami saat ini masih sangat jauh untuk merasa benar-benar nyaman dengan motor, kami harus melakukan banyak pekerjaan untuk itu. Kaki dan tuas kaki, saya tergelincir, dan tidak memiliki cukup dukungan dari kursi saat berakselerasi.
“Dan secara fisik, dengan cedera, saya butuh lebih banyak waktu di atas motor. Empat bulan (tanpa berkendara) itu terlalu lama, sekalipun saat Anda berlatih sangat baik di gym, saat anda menunggangi motor, Anda menggunakan otot berbeda.”
Rekan satu tim Lorenzo, Marc Marquez, hanya menempati posisi ke-10, satu detik lebih lambat dari Vinales. Pun demikian, sang juara bertahan membukukan kecepatan tertinggi dengan 348,3 kp/j.
Menurut Lorenzo, hal tersebut membuktikan Honda telah mengatasi salah satu masalah klasik RC213V, kurangnya kecepatan puncak dibanding Ducati.
“Saya pikir kami telah meningkatkan mesin, saya pikir itu cukup kencang. Hari ini, Marc yang paling kencang di lintasan lurus,” paparnya.
“Ini adalah sinyal bagus, karena mungkin Honda tahun lalu tertinggal cukup jauh dibanding Ducati. 348 kpj, jadi yang tercepat adalah hal bagus.
“Namun saya masih perlu meningkatkan aerodinamika saya, karena saya masih sedikit tertinggal dibanding Marc dan (Cal) Crutchlow.
“Kami masih terlalu jauh (tertinggal) untuk mengambil kesimpulan. Besok akan lebih dekat, dan kami akan sedikit meningkatkan semua detail-detail kecil,” pungkasnya.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments