Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jorge Lorenzo Kagumi Keberanian Marc Marquez Ambil Risiko

Jorge Lorenzo terkejut Marc Marquez berani dan mampu mengeluarkan performa impresif di MotoGP Emilia Romagna dengan kondisi lengan yang belum pulih benar.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kesuksesan duet Repsol Honda finis 1-2 di MotoGP Emilia Romagna, Minggu (24/10/2021) lalu, memang tertutup oleh selebrasi keberhasilan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) merebut gelar dan perpisahan Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) dengan penggemar asal Italia pada balapan kandang terakhirnya.

Namun begitu, hasil finis pertama dan kedua yang direbut Marc Marquez dan Pol Espargaro di Misano World Circuit Marco Simoncelli itu memiliki banyak makna. Selain menjadi yang pertama bagi Repsol Honda sejak Aragon 2017 (Marquez-Dani Pedrosa).

Hal tersebut diungkapkan Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP tiga kali (2010, 2012, 2015) menyebut, kemenangan yang direbut Marquez sangatlah membantunya melewati masa-masa sulit akibat cedera panjang.

Kondisi serupa juga dirasakan Pol Espargaro yang akhirnya mampu menorehkan podium pertama di atas Honda RC213V. Sesuatu yang sebelumnya diperkirakan hampir mustahil dilakukan bersama tim barunya musim ini.

Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Pol memiliki kemampuan besar dan dia belum melempar handuk. Ia terus berusaha keras, mencoba hal-hal baru, sering terjatuh, tetapi ia masih berupaya gigih dan itu membuahkan hasil. Saya ikut senang karena ia pantas mendapatkan itu,” tutur Lorenzo.

Mantan pembalap yang selalu membela tim pabrikan di MotoGP: Yamaha, Ducati, dan Honda, tersebut menambahkan, Espargaro menunjukkan kegigihan seperti dia tidak mengalami cedera kendati sering terjatuh.

“Cedera telah menghambat kemajuan saya bersama Honda. Saya banyak mengalami cedera pada tulang selangka. Tetapi ada satu cedera pada syaraf membuat saya menyerah,” ucap pembalap yang memperkuat Repsol Honda pada 2019 untuk kemudian pensiun.

“Pol tidak mengalami cedera serius meskipun sangat sering terjatuh. Keuletannya itu kini terbayar,” kata pria asal Spanyol, 34 tahun, itu.

Baca Juga:

Terkait kemenangan Marc Marquez, kemenangan ketiganya di MotoGP musim ini – setelah Jerman dan Amerika Serikat – Lorenzo mengakui keberanian kompatriotnya tersebut.

“Saya juga senang atas kesuksesan Marc. Ia juga mampu mengejutkan saya karena sangat berani mengambil risiko jika melihat kondisi lengannya (kanan), tidak takut sama sekali,” ujar Lorenzo.

“Itu yang paling mengejutkan bagi saya tentang Marc dan itu pula yang membuatnya unik. Tidak ada (pembalap) yang seperti dirinya,” tutur Lorenzo tentang performa juara dunia delapan kali – 125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016-2019 – tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Takkan Pakai Nomor #1
Artikel berikutnya Pecco Bagnaia Ungkap 3 Balapan Penyebab Kegagalan Raih Gelar MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia