Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lorenzo Nilai Quartararo Tak Perlu Diberi Sanksi untuk Baju Balap Terbuka

Insiden terbukanya baju balap Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya terus jadi bahan pembicaraan. Eks rider Yamaha, Jorge Lorenzo, menilai sanksi yang diberikan kepada pembalap Prancis itu kurang tepat.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

MotoGP

Pembalap Yamaha Factory Racing tersebut berkendara dengan baju bagian depan terbuka selama empat putaran terakhir pada kecepatan 350 km/jam. Ia juga membuang penutup dada ke trek.

Federasi Motor Internasional (FIM) pun memberi penalti tiga detik, setelah sebelumnya pemimpin klasemen tersebut diganjar hukuman yang sama akibat memotong jalan Tikungan 1 dan 2. Sementara itu, banyak koleganya menilai hukuman tersebut tak sebanding dengan potensi bahaya yang dihadapinya. Semestinya bendera hitam dikibarkan dalam situasi tersebut.

Pembalap pertama yang mempersembahkan titel juara dunia MotoGP untuk Ducati, Casey Stoner, menekankan seharusnya Quartararo berhenti dulu untuk menarik resleting bajunya, lalu melanjutkan perjalanan. Pandangan serupa diberikan rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Jorge Lorenzo yang belakangan kerap mengomentari situasi di MotoGP, gatal untuk berbicara. Kampiun level premier edisi 2010, 2012 dan 2015 itu menilai langkah yang diambil Quartararo sudah tepat.

“Masalah konyol itu bukan kesalahannya. Menurut pendapat saya, dia tidak harus berhenti. Dia sudah benar lanjut balapan. Itu bisa menjadi berbahaya kalau terjatuh, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan kesalahannya dan tidak bisa diberi hukuman,” ia menjelaskan.

Pria yang musim lalu diberhentikan dari tanggung jawab sebagai pembalap tes Yamaha itu, mengungkapkan hasil evaluasi terhadap MotoGP Catalunya.

Baca Juga:

“Dengan lima pole beruntun, Quartararo membuktikan jadi pembalap paling eksplosif pada satu putaran dan dalam kondisi kering. Dia punya kesempatan menang balapan, tapi dia membuangnya dengan tiga kesalahan,” tutur Lorenzo.

“Yang pertama, saat start. Dia tidak kehilangan satu meter pun di atas Ducati. Miller, tapi di tikungan pertama, dia memimpin tidak kehilangan tempat pertama setelah memenangi duel dari dalam. Dia kehilangan tempatnya dengan Oliveira.

“Mengetahui bahwa dia memiliki ritme terbaik, dia menjadi tidak sabar. Dia menyalip Miller saat pengereman yang tidak terkonsolidasi dan berjalan lama, kehilangan empat posisi. Dari sana, Oliveira sudah sangat jauh dan ketika ingin mengambil alih, dia terlalu banyak memakai ban.

“Kemudian, dia juga membuat kesalahan dengan Johann Zarco pada tikungan pertama dengan melaju terlalu jauh, melewati chicane dan tidak membuang waktu cukup banyak. Lalu dari sana, timbul masalah konyol.”

Foto-foto MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT después de la caída
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Jack Miller, Ducati Team
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaró, Repsol Honda Team
Jack Miller, Ducati Team líder al inicio
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Johann Zarco, Pramac Racing
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Jack Miller, Ducati Team
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Ganador Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Ganador Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Segundo lugar Johann Zarco, Pramac Racing, tercer lugar Jack Miller, Ducati Team
Podio: ganador de la carrera Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Ganador Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing
Podio: tercer lugar Jack Miller, Ducati Team
Marc Márquez, Repsol Honda Team MotoGP
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing MotoGP
Jack Miller, Ducati Team MotoGP
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Iker Lecuona, KTM Tech3
Iker Lecuona, KTM Tech3
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Enea Bastianini, Esponsorama Racing
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Enea Bastianini, Esponsorama Racing
Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco, Pramac Racing MotoGP
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Podio: segundo lugar Johann Zarco, Pramac Racing  MotoGP
39

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Oliveira Enggan Pikirkan Perebutan Titel Juara Dunia MotoGP
Artikel berikutnya Kepala Kru Suzuki Yakin Rins Bisa Turun di MotoGP Jerman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia