Lorenzo pergi, Dall’Igna yakin Dovizioso semakin kuat
Dengan hengkangnya Jorge Lorenzo, status Andrea Dovizioso sebagai pembalap utama Ducati semakin tak terbantahkan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Direkrut Ducati tahun 2013 untuk menggantikan Valentino Rossi, Dovizioso butuh empat musim untuk menorehkan kemenangan perdana bersama skuat Borgo Panigale, yakni pada MotoGP Malaysia 2016.
Ingin kembali berjaya seperti era Casey Stoner, Ducati mengambil langkah berani dengan merekrut tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, tahun 2017.
Di luar dugaan, hadirnya X-Fuera justru membuat Dovizioso bersinar. Tahun itu, DesmoDovi memenangi enam balapan, dan bertarung melawan Marc Marquez hingga balapan pamungkas untuk gelar juara dunia.
Meski gagal membendung dominasi Marquez sepanjang 2018, Dovizioso kembali menyudahi kejuaraan sebagai runner-up, menorehkan empat kemenangan.
Setelah dua tahun bersama, Lorenzo meninggalkan Borgo Panigale menuju Repsol Honda, posisinya digantikan oleh Danilo Petrucci. Dengan ini, pembalap yang identik dengan nomor #04 itu akan menjadi tumpuan Ducati musim depan.
“Dovizioso menggambarkan kontinuitas, nilai tertinggi yang dikandung Ducati. Tiga tahun terakhir, ia selalu memenangi balapan. Menurut kami, ia adalah pembalap yang bisa memberi kami gelar, dan kami akan melakukan yang terbaik,” ujar General Manager Ducati, Luigi Dall’Igna.
--- Lanjutan berita di bawah galeri ---
Berbagi garasi dengan pembalap sekaliber Lorenzo, performa Dovizioso membuat Ducati terkesan. Menjadi kejutan musim 2017, DesmoDovi mengonfirmasi statusnya sebagai ujung tombak skuat Borgo Panigale tahun ini.
Oleh karena itu, Dall’Igna yakin perginya Lorenzo tak akan berpengaruh bagi Dovizioso, yang akan menjadi tumpuan Ducati musim depan.
“Kami tidak boleh puas dengan pencapaian kami, kami harus berusaha lebih keras, karena tujuannya bukan untuk finis kedua,” tegas pria 52 tahun tersebut.
“Bagi pabrikan seperti Ducati, bukan hanya bertarung untuk kemenangan, namun juga memenangi gelar. Itu hal yang sulit, Marquez dan Honda mengungguli Ducati dan Dovizioso, itu kenyataanya.
“Namun, saya tak mengira Andrea akan mendapatkan lebih banyak tekanan dibanding tahun ini,” tandasnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments