Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Lorenzo Ternyata Contek Gaya Stoner

Juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, rupanya menjadikan salah satu musuhnya, Casey Stoner, sebagai role model dalam kariernya. Ia mencuri ilmu dari mantan pembalap Australia itu.

Race winner Jorge Lorenzo, Yamahaa Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Mantan pembalap Yamaha tersebut bahkan meniru beberapa gaya juara dunia 2007 dan 2011 itu. Lorenzo selalu agresif saat start dan tancap gas sehingga tak terjebak dalam rombongan.

Taktik tersebut sejalan dengan karakter YZR-M1. Lorenzo mempelajari skill Stoner lalu mempraktikkannya dalam latihan bebas. Seiring berjalannya waktu, kelemahannya saat awal balapan pun teratasi.

“Pada awalnya, saya selalu kalah dalam start dan beberapa lap pertama. Saya kehilangan posisi jauh dan menemukan diri saya dalam posisi di mana banyak pembalap berkendara di depan saya. Sulit bagi saya mengemudi seperti latihan. Itu kenapa saya ingin memperbaiki,” pembalap Spanyol itu menjelaskan dalam kanal YouTube.

Baca Juga:

Lorenzo diam-diam mengamati cara Stoner memenangi lomba dengan seksama lewat video maupun ketika sama-sama berada di trek.

“Saya melihat Stoner dengan cermat. Sesaat dia meninggalkan pit lane, dia menyerang seolah dia berada di lap cepat sejak tikungan pertama. Dia melakukan pemanasan ban dengan sangat cepat. Saya menontonnya saat melakukan itu, saya mencoba menirunya.

“Itu lebih baik sedikit demi sedikit dan pada akhirnya, saya adalah salah satu pembalap yang bisa start terbaik dan yang terbaik pada lap pertama. Dalam kasus ini, Stoner adalah model anutan saya.”

Casey Stoner, Repsol Honda Team;  Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha; Casey Stoner, Ducati; Jorge Lorenzo, Yamaha
Podium: 1. Valentino Rossi, 2. Jorge Lorenzo, 3. Casey Stoner
Start: Casey Stoner, Ducati Marlboro Team and Jorge Lorenzo, Fiat Yamaha Team lead the field
Podium: 1. Jorge Lorenzo, 2. Casey Stoner, 3. Dani Pedrosa
Podium: 1. Jorge Lorenzo, 2. Dani Pedrosa, 3. Casey Stoner
6

Stoner dan Lorenzo merupakan musuh bebuyutan di MotoGP dalam kurun waktu 2008 hingga 2012. Sejatinya, mereka kerap bersinggungan jauh sebelum itu yakni pada kelas 125cc dan 250cc.

Pria 33 tahun tersebut merengkuh tiga titel MotoGP (2010, 2012, 2015), lalu 2 kali kelas 250cc (2006,2007). Total kemenangan yang dipetiknya, 68 di mana 47 dari level premier.

Sebaliknya Stoner merengkuh dua gelar dan 45 kemenangan, di mana 38 di MotoGP. Pembalap tersebut yang mampu mematahkan stigma tentang Desmosedici yang sulit dikendalikan. Ia mempersembahkan mahkota juara pertama kali untuk Ducati.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pol Espargaro Butuh Bantuan Psikolog
Artikel berikutnya Marquez Senang Akhirnya Boleh Naik Motor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia