MotoGP: Luca Marini Senang Kendarai Motor Terbaik Ducati

Marini sangat menikmati perjalanannya musim ini dengan peningkatan yang terlihat dalam beberapa balapan terakhir sebelum jeda musim panas.

Adik Valentino Rossi itu mendapatkan posisi kelima sebagai hasil finis terbaiknya di MotoGP Austria dan meraih total 52 poin untuk berada di urutan ke-15 dalam klasemen.

Tapi, Marini memiliki awal musim yang sangat sulit, padahal mendapatkan motor yang serupa dengan milik pembalap tim pabrikan. Dia berharap finis di 10 besar, tapi seperti rider lain yang mendapat motor terkini, tak mudah meraih hasil maksimal.

Luca Marini juga beberapa kali start dari row terdepan dan sempat bersaing di barisan terdepan untuk memperjuangkan podium. Itu memberikannya pelajaran untuk mengatasi tekanan saat bertarung di barisan terdepan.

“Sebuah pertanyaan yang sulit tentang apa yang dipelajari. Sangat menyenangkan untuk belajar bagaimana mendekati pembalap papan atas,” kata Marini seperti dilansir Speedweek.

“Jika saya memiliki prasyarat yang baik dan perasaan saya pada motor kuat, maka saya juga dapat mencapai hasil yang saya targetkan.

“Ini memberi saya kepercayaan diri untuk bekerja lebih keras setiap hari, begitu juga dengan kru saya. Saya juga merasa bisa memperkecil jarak. Tujuan saya adalah untuk mencapai hasil yang lebih baik dari balapan ke balapan.”

Baca Juga:

Luca Marini menegaskan Ducati Desmosedici GP22 merupakan motor terbaik di MotoGP saat ini. Pandangan itu dilontarkan setelah mampu tampil cepat di berbagai jenis trek.

Ducati yang terus meningkatkan motor juga membuat Marini optimistis bisa mendapatkan podium dan kemenangan pertamanya di MotoGP.

“Motor Ducati saya saat ini merupakan motor terbaik. Ini sangat kuat dan pengalaman berkendaranya sangat bagus,” tegas peraih enam kali kemenangan Moto2 itu.

“Setiap lap mengendarai motor ini di MotoGP seperti mimpi bagi saya. Sungguh luar biasa saya bisa mengendarai Ducati. Saya suka perasaan itu.”

Rekan setim Luca Marini, Marco Bezzecchi telah meraih podium pertamanya di MotoGP ketika mengakhiri balapan di Assen pada posisi kedua di belakang Francesco Bagnaia.

Pada paruh kedua musim ini, beberapa trek menguntungkan Ducati dengan tenaga yang besar. Ini menjadi kesempatan untuk Marini meraih podium pertamanya di kelas premier.