Lucas Di Grassi Gabung Mahindra untuk Formula E 2022-2023

Lucas Di Grassi akan mencatatkan start ke-100 di Formula E pekan ini. Namun ternyata, penampilan ke-100 tersebut merupakan yang terakhir bagi pilot Brasil dalam balutan seragam ROKiT Venturi Racing.

Juara Formula E 2016-2017 ini juga satu langkah lagi mencatatkan seribu poin di ajang balap mobil elektrik paling bergengsi tersebut. Di Grassi merupakan salah satu pembalap yang sudah tampil sejak musim perdana Formula E di 2014-2015.

Dengan kepergian Alexander Sims dari Mahindra, karena ingin kembali balapan di ajang GT, Di Grassi kemudian ditunjuk untuk mengisi kekosongan tersebut.

Mahindra juga akan menjadi pemasok powertrain untuk tim Abt Sportsline, yang kembali ke grid Formula E setelah beberapa musim absen.

Ironisnya, Abt merupakan tim yang sebelumnya pernah diperkuat oleh Di Grassi, sebelum Audi, mitra Abt, mengumumkan mundur dari Formula E.

"Bergabung dengan Mahindra merepresentasikan tantangan baru dalam karier saya. Dan momennya tidak bisa lebih baik dari ini: dengan pengenalan Gen3 di musim kesembilan Formula E, semuanya memulai dari nol," tutur Di Grassi.

"Memiliki hubungan yang erat selama tujuh tahun bersama ABT Sportsline, yang mana kami meraih gelar juara bersama, akan membantu kami berkembang.

"Tim akan menggunakan powertrain Mahindra Racing yang dikembangkan oleh ZF. Dengan data tambahan dari mereka, tentu ini akan menguntungkan kami.

"Target jangka pendek saya adalah meraih beberapa kemenangan. Sementara jangka panjangnya tentu saja membantu Mahindra Racing untuk meraih gelar juara dan menjadi ikon balap elektrik di dunia.

"Kami akan membangun masa depan berkelanjutan yang menarik bersama-sama."

Oliver Rowland, Mahindra Racing, Mahindra M7Electro, Alexander Sims, Mahindra Racing, Mahindra M7Electro

Photo by: Andreas Beil

Mahindra saat ini bertengger di peringkat kesembilan klasemen tim Formula E sementara. Walau musimnya dirundung dengan kesulitan, prinsipal Mahindra, Dilbagh Gill, berharap dengan kehadiran Di Grassi, tim dapat menghadapi tantangan musim depan dengan lebih baik.

"Lucas Di Grassi sudah pasti jadi salah satu pembalap Formula E terhebat dalam sejarah kompetisi ini. Statistik dan gelarnya sudah membuktikannya. Tapi bagi kami, ada hal yang lebih luas mengenai dirinya," kata Gill.

"Kami adalah satu-satunya tim yang telah net carbon zero sejak pertama kali kompetisi ini digelar, dan sudah merupakan hal yang mendasar bagi kami untuk mendorong perkembangan teknologi dalam mobilitas listrik dengan semangat dan pengetahuan baik di dalam maupun di luar lintasan.

"Kami percaya Lucas berada di posisi sempurna untuk melakukan ini dan kami siap untuk memasukkannya ke dalam program Gen3 kami yang inovatif dalam beberapa minggu mendatang.

"Ambisi kami adalah agar Mahindra Racing menjadi juara dunia dan pengalaman serta dorongan Lucas akan berperan penting dalam mencapai ini."