Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Dua Kali Ingin Pensiun, Salah Satunya di Mandalika

Marc Marquez membuka fakta bahwa ia sempat berpikir untuk pensiun hingga dua kali dari MotoGP. Namun, keinginan untuk naik podium jauh lebih besar.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Repsol Honda tersebut sedang dalam proses pemulihan operasi keempat humerus kanan. Sembari menunggu tulang, yang patah dalam balapan di Jerez 2020 tersebut, tersambung, ia menikmati liburan di laut.

Empat pekan setelah operasi, ia sudah mulai berlatih meski hanya menggunakan tangan kiri. Terus didera cedera dan dua kali diplopia, tak dipungkiri sempat membuat mentalnya terpuruk.

Ada dua momen berat yang membuatnya merenung dan tebersit pikiran untuk meninggalkan ajang balap yang membesarkan namanya.

“Ada saat di mana ketika saya memikirkan untuk berhenti, meski tidak pernah menjadi keputusan final. Katakanlah itu sebuah tanda kurung,” ujarnya kepada situs GP Racing.

“Saya berpikir untuk mundur pada 2021, saat saya kesulitan kembali di musim semi. Juga tahun ini setelah kecelakaan di Mandalika, yang membuat saya kembali mengalami problem penglihatan.”

Namun, Marquea tak mau berlarut-larut dalam pikiran negatif. Kesadaran dan tekad untuk bangkit pun timbul menghalau keinginan untuk menyerah.

“Saya sadar kalau saya melakukan itu, saya tidak akan pernah dianggap sekuat sebelumnya. Motivasi masih ada. Saya tahu itu sulit, tapi saya bergerak maju. Anda harus realistis dengan apa yang bisa Anda capai.”

Baca Juga:

Ketika bicara seputar prospek setelah pulih dari cedera lengan kanan, ia pasti menengok lagi ke belakang.

Berbeda dengan musim 2021, di mana ia masih bisa mengunci tiga kemenangan dan sebuah runner-up, rapor Marquez jeblok sekarang. The Baby Alien tak pernah berada di zona podium dan prestasi terbaik adalah P5 MotoGP Qatar.

Kendati demikian, di antara penunggang RC213V, hanya pembalap 29 tahun itu yang mampu menorehkan pencapaian paling bagus.

“Hingga 2019, yang membuat saya tetap bersemangat adalah keinginan untuk menang. Terlepas dari crash dan cedera, mengincar kemenangan selalu memotivasi saya,” tuturnya.

“Sekarang, sedikit berbeda karena saya harus menatap tantangan bisa menjadi kencang lagi. Motivasinya adalah menemukan solusi untuk memperjuangkan podium dan kemenangan, mencoba memenangi titel lagi. Karena dalam hati, saya merasa tujuan ini masih bisa dijangkau.”

Dengan situasi sekarang, di mana RC213V sudah jauh ketinggalan, tampaknya target itu sulit tercapai. Keterbatasan fisik membuat Marquez harus terus beradaptasi dengan kondisi sekarang.

“Saya harus bekerja dengan kemudi, karena lengan saya sudah berbeda dari sebelumnya. Karena itu, perlu menggunakan kedua kaki untuk mengontrol motor, menghindari trauma di kepala dan problem pandangan,” ia menerangkan.

 

“Tapi, saya tidak bisa memikirkan itu ketika ada di atas jok. Kalau tidak, saya tidak akan bisa berkendara lagi.”

Dua musim ini, Marquez mendapat banyak pelajaran terkait dengan risiko pekerjaannya. Dibanding sebelumnya, ia mengaku harus mengerem agresivitas demi karier lebih panjang.

“Ketika itu terjadi, saya akan mengakhiri karier. Ambil risiko ketika memungkinkan, saya sudah menang delapan juara dunia. Semoga bisa meninggalkan citra sebagai juara yang memberikan semua untuk olahraga sejak awal pertarungan hingga akhir,” ujarnya.

“Saya tidak tahu apakah saya akan sukses, tapi tidak boleh ada yang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak memberikan yang maksimal. Saya akan bertarung untuk posisi keenam.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pol Espargaro Bingung Kesulitan Taklukkan Honda RC213V
Artikel berikutnya Alex Marquez Inginkan Perpisahan Manis bersama Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia