Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Ingin Motor MotoGP Tanpa Winglet

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan motor MotoGP lebih indah tanpa adanya winglet atau fairing aerodinamika.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: MotoGP

Marquez menjajal motor Honda RC213V untuk pertama kalinya pada akhir musim 2012 dan melakoni musim pertamanya di MotoGP pada 2013.

Saat itu, Honda tak menyematkan dan sejumlah motor tak menyematkan perangkat yang dikembangkan oleh Ducati itu.

Namun, seluruh tim melihat winglet memberikan dampak besar pada motor sebagai perangkat anti-wheelie agar akselerasi lebih baik.

Ketika seluruh tim menggunakan perangkat tersebut, akhirnya Federasi Otomotif Internasional (FIA) melarang penggunaan sayap yang tak terkoneksi ke fairing. Alasannya komponen tersebut berbahaya setelah memotong bagian kamera belakang motor Ducati.

Akhirnya, seluruh tim berinovasi dengan membuat perangkat sayap yang saat ini disebut fairing aerodinamika.

Tetapi, beberapa pembalap tak setuju dengan penggunaannya karena dianggap merusak estetika motor.

“Ketika saya datang ke MotoGP, tidak ada winglet. Pertunjukannya lebih baik pada saat itu,” kata Marquez.

“Saat itu lebih mudah menyalip pembalap lain. Slipstream memiliki satu efek yang lebih besar dan Anda merasa lebih baik ketika Anda berkendara di belakang pembalap lain.

“Sekarang, jika Anda berusaha mengikuti pembalap lain maka motor akan menunjukkan pergerakan yang aneh. Tanpa winglet, mungkin lebih sulit untuk mengemudikan motor. Lebih mudah membuat kesalahan, tapi sangat mudah untuk menyalip.”

Baca Juga:

Pengembangan teknologi di MotoGP membuat motor saat ini sebagian besar dikendalikan oleh sistem elektronik. Ini membuat motor lebih mudah dikendalikan dibandingkan motor-motor sebelumnya.

Tetapi, tak terkadang teknologi tersebut membatasi seorang pembalap untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena motor akan berperilaku berbeda jika mendorong lebih keras.

“Sekarang, motor jauh lebih mudah untuk dikendarai. Anda tidak akan membuat kesalahan dengan mudah seperti sebelumnya,” ujarnya.

“Anda harus selalu mengendarai motor dengan tepat dan lembut. Tetapi, menjadi lebih sulit untuk menyalip dan berkendara di belakang lawan.”

Marc Marquez mengaku senang dengan kinerja RC213V 2022 karena memiliki karakter lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pembalap asal Spanyol itu juga meyakini dirinya dapat memperjuangkan gelar juara dunia tahun ini. Namun, ia tak ingin memaksakan diri jika tak memiliki peluang untuk meraih kemenangan di setiap balapan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Merasa Perlu Pelajari Gaya Pol Espargaro
Artikel berikutnya Jorge Lorenzo Akui Ingin Bertahan di Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia