Marc Marquez Sosok Penting bagi Honda
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan pandangannya tentang kinerja Honda di sepanjang MotoGP 2020 yang terlihat sangat kesulitan karena kehilangan sosok Marc Marquez.
Danilo Petrucci, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Honda Racing
Tahun lalu, Honda memiliki kinerja terburuk selama berada di kelas premier. Banyak yang memprediksi hal itu terjadi akibat hilangnya sentuhan Marquez.
Peraih enam gelar MotoGP itu harus absen semusim karena mengalami cedera patah tulang lengan kanan atas usai kecelakaan besar di balapan pertama MotoGP 2020, di Sirkutit Jerez.
Bahkan, Marquez diperkirakan bakal melewati beberapa balapan awal musim ini karena membutuhkan waktu pemulihan selama enam bulan sejak operasi ketiga pada awal Desember lalu.
Ciabatti menilai Honda akan tetap berada di momen sulit sebelum Marquez kembali. Ia melihat itu sebagai sebuah keuntungan karena satu rival terberat tak akan kembali dalam waktu dekat.
“Ketika Anda membawa membawa Marc ke dalam permainan, kami berbicara tentang seorang pembalap luar biasa,” kata Ciabatti kepada Speedweek.
“Saya bukan bukannya meremehkan orang-orang di Honda. Tapi saya pikir pada 2020, terlihat bahwa Marc memberikan perbedaan besar di sana selama bertahun-tahun.”
Tahun lalu, Takaaki Nakagami (LCR) dan Alex Marquez (Repsol Honda) menjadi pembalap terkuat Honda. Namun, keduanya belum mampu tampil konsisten di atas RC213V seperti yang dilakukan Marc Marquez.
Paolo Ciabatti mengakui kemampuan seluruh pembalap Honda karena bisa membawa RC213V melajur cepat. Namun, ia masih melihat ada sesuatu yang hilang di Honda sejak Marquez tak hadir di paddock.
“Pada 2020, saya melihat Nakagami menjadi pembalap terbaik Honda. Alex juga memperlihatkan kinerja yang mengesankan pada tiga balapan terakhir musim lalu, terutama di Aragon, yang mana dia sangat kompetitif,” kata Ciabatti.
“Begitu juga dengan Stefan Bradl yang menunjukkan performa semakin kuat di setiap balapan. Tapi tak bisa dipungkiri, Marc menjadi sosok kunci di Honda sejak enam atau tujuh tahun terakhir.”
MotoGP 2020 juga menyulitkan bagi Ducati karena mereka tak bisa mengembangkan Desmosedici GP20 sesuai dengan rencana akibat pandemi Covid-19 yang membuat kejuaraan berjalan singkat dan padat.
“Kami tak memiliki waktu untuk menyempurnakan gagasan baru dalam latihan bebas, seperti yang kami lakukan sebelumnya, mengujinya dan membawanya ke balapan,” ujar Ciabatti.
“Teknisi Ducati memiliki gagasan inovatif, tapi mereka tak bisa mengujinya. Kami benar-benar berada di situasi rumit.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments