Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Tak Bisa Hidup Tanpa Motivasi

Berada di luar trek sangat lama membuat motivasi Marc Marquez melambung. Pembalap Repsol Honda tersebut ingin segera kembali dan merebut lagi titel juara dunia MotoGP yang lepas dari genggamannya musim ini.

Marc Marquez, Repsol Honda

Marc Marquez, Repsol Honda

Repsol Media

Tahun 2020 sangat menyedihkan bagi Marquez. Selain pandemi yang membuat perencanaan dan balapan berantakan, ia juga mengalami kecelakaan yang membuatnya hanya tampil sekali.

Pembalap Repsol Honda itu juga mesti menjalani operasi lengan atas tiga kali yang membuatnya menepi dari lintasan selama enam bulan lagi.

Selama rehat, Marquez menjalani terapi dan wawancara dengan media. Ia juga mengikuti acara secara daring, salah satunya Honda Racing Thanks Day yang digelar di Motegi untuk berterima kasih kepada para pendukungnya di Jepang.

Pembalap Spanyol itu menyapa para penggemarnya lewat video presentasi. Ia mengucapkan rasa terima kasih untuk mereka sekaligus penyesalan tak bisa menemui secara langsung.

“Sayang sekali, tahun ini saya tidak bisa bersama Anda di Motegi. Tapi Anda tahu bahwa musim ini sangat aneh karena virus corona dan kondisi pribadi saya setelah mencederai diri sendiri di balapan pertama,” katanya.

“Saya ingin berterima kasih atas pesan-pesan dukungan yang diterima, dari seluruh dunia terutama Jepang. Setidaknya, kami bisa berada di sini dengan Anda dengan cara seperti ini, juga bersama saudara saya Alex dan seluruh pembalap HRC. Saya berharap kita bertemu lagi musim depan.

Baca Juga:

Marquez berusaha menularkan optimisme kepada mereka agar bisa melewati pandemi Covid-19 yang berimbas pada segala aspek kehidupan sembilan bulan terakhir.

“Saya tidak bisa hidup tanpa sebuah target, sebuah motivasi. Kalau Anda punya target, Anda punya motivasi, Anda dapat bangun setiap pagi dengan sesuatu di kepala.”

Ia mengutarakan tak akan jadi rider andal tanpa Honda. Marquez mengaku akan jadi mekanik seandainya gagal jadi pembalap.

“Saya akan jadi mekanik motor atau bekerja yang berhubungan dengan motor karena hal itu yang sangat saya sukai.”

“Tahun 2019, adalah momen yang bagus, ketika saya menjuarai kompetisi, tapi juga balapan pertama di MotoGP dengan HRC sangat indah,” Marquez mengungkapkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow Yakin MotoGP 2021 Beri Banyak Kejutan
Artikel berikutnya Schwantz Ingin Fabio Quartararo Lebih Konsisten

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia