Marcel Schrotter Incar Grid Depan Moto2 Portugal

Setelah berjuang keras pada dua balapan pertama di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Marcel Schrotter akan kembali diuji di Sirkuit Algarve yang sangat menuntut kekuatan fisik.

Pria 28 tahun itu berharap mengalami peningkatan besar, terutama di kualifikasi untuk dapat posisi start terbaik. Menurutnya, itu satu-satunya cara bisa finis di posisi yang diinginkan.

Terlebih, Sirkuit Algarve yang memiliki tantangan tersendiri akan menghadirkan kesulitan jika memulai balapan dari posisi yang kurang menguntungkan.

“Kami memiliki arah pengembangan yang bagus di Qatar dan telah melakukan pekerjaan yang bagus,” kata Schrotter seperti dilansir Speedweek.

“Kualifikasi tak berjalan sesuai seperti yang kami inginkan. Tapi kami telah menyadari akan mengalami kesulitan untuk mencatatan lap terbaik dengan ban baru. Meski kami berhasil lakukan peningkatan di balapan kedua.

“Namun, berjarak satu detik di belakang pemimpin lomba dan memulai balapan dari grid ke-16, bukanlah sesuatu yang bagus. Anda harus mempertahankan posisi di lini tengah.

“Tetapi, saya mencoba untuk melihatnya secara positif, karena saya merasa bisa tampil cepat dan dapat memperjuangkan posisi lima besar.”

Baca Juga:

Start memang jadi momen krusial bagi para pembalap untuk memastikan mereka bisa memperjuangkan hasil terbaik. Pasalnya, berjuang di lini tengah akan membuat mereka kehabisan waktu dan ban tak berada dalam performa terbaik melakukan serangan.

Oleh karena itu, Schrotter berharap bisa mencatatkan waktu terbaik di kualifikasi dan menempati posisi tiga barisan depan.

“Saya sangat siap untuk melakoni balapan di Portimao. Saya harus memastikan setidaknya kami berada di tiga barisan depan. Itu yang kami fokuskan dan semoga kami bisa mendapatkannya,” ujar pria asal Jerman itu.

Rekan setim Marcel Schrotter, Tony Arbolino, yang berstatus rookie berharap dapat terus berkembang di setiap balapan. Ini diperlukan agar dirinya bisa memperjuangkan podium.

“Saya tahu area mana yang harus saya tingkatkan. Kami memiliki basis yang solid dan saya bisa melihat kembali data yang kami dapatkan di tes,” ucap pria asal Italia itu.

“Saya fokus pada gaya balap saya dan rasanya balapan ini akan lebih baik bagi kami. Jadi, kami harus tetap fokus untuk memangkas jarak dengan pembalap tercepat. Itu tujuan utama kami.”