Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kehilangan Kursi di Avintia Membuat Hati Rabat Hancur

Tito Rabat mengatakan bahwa hatinya benar-benar hancur saat mengetahui ia akan kehilangan kursi di Avintia pada musim 2021.

Tito Rabat, Avintia Racing

Tito Rabat, Avintia Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Pekan lalu, Ducati mengonfirmasi bahwa mereka telah mengontrak dua pembalap Moto2, Enea Bastianini dan Luca Marini, selama satu tahun.

Padahal, Tito Rabat masih memiliki kontrak hingga akhir 2021. Oleh karena itu, kabar ini sangat sangat mengejutkan pembalap asal Spanyol tersebut, mengingat ia mengaku masih cukup kompetitif di MotoGP.

"Anda datang ke sini, kemudian anda tahu bahwa anda tidak akan mendapatkan kesempatan yang layak, ini membuat balapan semakin beraat," ucap Rabat kepada Autosport.com.

"Memang memenangkan balapan itu kemungkinannya masih ada, tapi dengan situasi seperti ini, kesempatan untuk tampil cemerlang semakin menipis. Oleh karena itu saya tetap berjuang dan mempertahankan mentalitas saya.

Baca Juga:

"Bagi saya, jika ada kesempatan (bertahan di MotoGP), itu akan sangat bagus. Tapi, saat saya tahu saya tidak akan mendapatkan kursi (di Avintia), hati saya sangat hancur," tambahnya.

Lebih lanjut, Rabat mengungkapkan bahwa manajernya tengah mencari opsi terbaik untuk musim 2021. Ia pun mengincar kekosongan yang ada dalam tubuh Aprilia.

"Manajer saya sedang mencari kemungkinan yang ada untuk saya pada musim depan. Terutama kekosongan yang ada di Aprilia.

"Akan jadi hal yang luar biasa bagi saya jika ada satu tim MotoGP yang mau percaya dengan saya dan memberikan kesempatan untuk bertahan di kompetisi ini," Rabat mengakhiri.

Tito Rabat, Avintia Racing

Tito Rabat, Avintia Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kepindahan Marini ke MotoGP juga membuat VR46 untuk pertama kalinya tampil di kelas primer. Pasalnya, pembalap asal Italia tersebut membawa beberapa krunya. Kemudian, motor yang akan digunakan oleh Marini akan menggunakan livery VR46.

Pablo Nieto, bos VR46, juga akan bergabung dengan Avintia, mengambil jabatan senior di tim pada musim depan. Itu lantaran pada 2022, rencananya VR46 akan mengambil alih slot Avintia sepenuhnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi Berharap Tampil Kompetitif di Valencia II
Artikel berikutnya Hasil FP1 MotoGP Valencia: Nakagami Teratas, Mir Kedelapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia