Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Luca Marini: MotoGP Masuki Era Baru, Tribune Akan Penuh Lagi

MotoGP San Marino 2022, yang pertama setelah era Valentino Rossi, ditandai dengan tribune separuh kosong, terutama hari Jumat dan Sabtu. Luca Marini merasa perlu waktu agar jumlah penonton naik lagi.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menurut angka resmi, 56.981 penggemar menyaksikan balapan Grand Prix San Marino langsung di Sirkuit Misano. Total 101.140 fans datang selama tiga hari penyelenggaraan putaran ke-14 MotoGP 2022 itu.

Angka tersebut jauh di bawah musim 2019, ketika 158.300 orang berkumpul di Misano menonton race weekend MotoGP. Efek pensiunnya Valentino Rossi ternyata masif memengaruhi tingkat kehadiran fans.  

Adik sang legenda, Luca Marini, juga memberikan pandangannya tentang penurunan jumlah penonton di trek setelah menyelesaikan GP San Marino, di mana pembalap VR46 Racing Team-Ducati itu finis keempat.  

“Saya pikir tidak terlalu buruk di Misano. Saya ingat situasi serupa di masa lalu, dengan Vale (Rossi). Jauh lebih buruk di Mugello. Saya kira ini masih awal, era baru bagi pembalap Italia,” ujar Marini seperti dilansir Speedweek.

Baca Juga:

“Vale telah menggetarkan penggemar selama bertahun-tahun, saat itu (MotoGP di Italia) masih tayang gratis di TV. Jadi dia bisa menjangkau lebih banyak orang. Sekarang, menurut saya, hanya masalah waktu.

“Semua rider Italia harus berada di depan dalam setiap balapan dan mencoba untuk menang sebanyak mungkin, kami butuh juara sebanyak mungkin. Dengan begitu (tribune) akan penuh kembali, di Italia dan seluruh dunia.

“Olahraga kami makin lama makin spektakuler. Race (GP San Marino), misalnya, mungkin membosankan bagi sebagian orang, tetapi pace-nya mengesankan. Belum pernah seperti ini – terutama tidak di Misano.   

“Balapannya sangat sulit setiap tahun. Jadi pertunjukannya bagus, kami tinggal menunggu sampai kami merebut hati semua fans. Dalam beberapa tahun, setiap tribune akan penuh,” pemuda 25 tahun itu yakin.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, saat beraksi dalam Grand Prix San Marino 2021

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, saat beraksi dalam Grand Prix San Marino 2021

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mengenai harga tiket yang naik, apakah juga menjadi kendalah tambahan? Marini merasa hal ini perlu ditanyakan langsung kepada para penggemar. Bukan tidak mungkin itu merupakan salah satu masalahnya.

“Saya tidak tahu detailnya, tetapi saya yakin (nilai) harganya sama di masa lalu. Namun, orang-orang menyukai olahraga ini, dengan Vale dan pembalap-pembalap kuat lainnya yang berkarakter,” tuturnya.

“Kami memiliki (banyak pembalap dengan) karakter yang bagus saat ini, tetapi Anda harus ingat juga bahwa kami semua masih sangat muda di MotoGP. Jadi kita perlu menunggu sedikit lagi,” imbuh Marini.

Berbicara mengenai balapannya di Misano, Luca Marini mengaku puas. Di Misano, ia kembali begitu dekat dengan podium. Pada akhirnya, runner-up Moto2 2020 itu finis P4, di belakang Maverick Vinales (Aprilia).

Ini kali kedua beruntun Marini menyelesaikan balapan di urutan keempat setelah sebelumnya meraih hasil serupa pada GP Austria. Sayang sekali kans menyabet podium pertama di kandang gagal diwujudkan.

Luca Marini, VR46 Racing Team, dan Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, di GP San Marino 2022

Luca Marini, VR46 Racing Team, dan Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, di GP San Marino 2022

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Ya (podium makin dekat), tetapi bagaimanapun saya pikir kami harus sangat senang dengan kecepatan kami. Pace saya sangat kuat dari lap pertama hingga akhir. Sejujurnya, saya tidak menduga itu,” katanya.

 “Saya pikir kami bekerja dengan baik selama akhir pekan. Itu membuat perbedaan, sebab pada Jumat kami agak jauh dari lima besar. Setelah hari Sabtu dan pemanasan yang baik, kami menemukan sedikit lebih banyak pada motor saat balapan.

“Saya jauh lebih nyaman, kecepatan dalam balapan sangat bagus. Hanya tiga rider terdepan sedikit lebih kencang. Pecco (Bagnaia) dan Enea (Bastianini) luar biasa. Maverick (Vinales) juga sangat cepat, tetapi dia melakukan lebih banyak kesalahan.

“Karena itu saya bisa mendekatinya (gap 1,071 detik). Saya hanya mencoba untuk berada di sang (podium) jika ada kesempatan. Sayangnya, tidak terjadi dalam balapan ini, Tetapi saya masih sangat senang.”  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tandatangani MoU, Arab Saudi Siap Gelar MotoGP
Artikel berikutnya Marc Marquez: Saya Akan Balapan Tahun Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia