Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marko Klarifikasi Tudingan Aston Martin Jiplak Red Bull

Helmut Marko meralat tuduhannya bahwa Aston Martin adalah tiruan Red Bull karena tidak mau ada kontroversi berkepanjangan hingga F1 2023.

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing

Carl Bingham / Motorsport Images

Setelah GP Bahrain, di mana Fernando Alonso finis di belakang dua pembalap Red Bull di podium, konsultan motorsport tim Austria bercanda tentang kemiripan kedua mobil tersebut. Pernyataan tersebut masih masuk akal karena Aston Martin membajak beberapa insinyur andal mereka. Timbul kecurigaan kalau mereka juga membawa informasi dari Milton Keynes ke Silverstone.

Pada 2022, pembaruan AMR22 membuat mobil itu dijuluki ‘Banteng Merah Hijau’. Namun, tahun ini, mereka menambahkan beberapa desain sendiri.

"Tidak hanya Dan Fallows yang pergi ke Aston Martin, tetapi juga karyawan lainnya," kata Marko di Bahrain, sambil tersenyum ke arah mikrofon Sky. "Mereka jelas memiliki ingatan yang baik.

"Kami memiliki tiga Red Bull di podium hari ini. Hanya satu yang memiliki mesin yang berbeda.”

Dengan nada yang sama, dan juga sambil tersenyum, Sergio Perez mengatakan bahwa "senang melihat tiga mobil Red Bull di podium", sebelum menambahkan, sambil melihat ke arah Alonso, bahwa "kita semua adalah pembalap Red Bull".

Baca Juga:

Sekarang, Marko berusaha meluruskan komentarnya lewat wawancara di saluran YouTube Formel1.de. Pria 79 tahun ini menegaskan bahwa tidak akan ada protes terhadap Aston Martin dan tidak ada indikasi atau bukti bahwa para mantan pembalap Red Bull mengambil data ke timnya saat ini.

"Tidak, tidak sama sekali. Dan itu juga tidak dimaksudkan sebagai tuduhan," ia berkelit. "Itu adalah komentar bercanda. Jika Anda melihatnya, Aston Martin adalah mobil yang paling dekat dengan Red Bull.

 

Bagaimana pun, Red Bull tidak bermaksud memulai perang kata-kata, dan Aston Martin juga tidak ingin menjawab. Bagaimanapun, Red Bull pernah membuat kontroversi pada 2020 dengan 'Mercedes merah muda' Racing Point, sebuah situasi yang kini menjadi bumerang.

Sementara itu, setelah GP Bahrain, Christian Horner ditanya apakah ia menyesal telah melepas Dan Fallows. Jika murid jenius Adrian Newey itu bisa bergabung dengan Aston Martin pada saat kejuaraan terakhir, itu karena kedua tim telah mencapai kesepakatan.

"Tidak, karena kami memiliki tim yang luar biasa," kata Horner. "Semuanya harus berevolusi, tidak ada yang diam, saya pikir itu menyanjung melihat kemiripan mobil itu dengan mobil kami, jadi sangat menyenangkan melihat ketiganya naik podium.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Tegaskan Hubungan Mercedes dengan Hamilton Harmonis
Artikel berikutnya Meski Bermasalah, Ferrari Tetap Eksperimen Sayap Belakang Pilar Tunggal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia