Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marko Merespons Protes Wolff soal Flexi Wing

Penasihat Red Bull, Helmut Marko, memperingatkan Toto Wolff untuk melihat sayap depan Mercedes sebelum melayangkan protes tentang flexi wing.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Flexi wing milik Red Bull menjadi perbincangan hangat setelah diperkenalkan di Grand Prix Spanyol. Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang merasa dirugikan mengkritik penggunaan perangkat tersebut.

Mendengar komentar dari Hamilton, FIA langsung melakukan investigasi dan akan memperkenalkan tes kekakuan baru yang akan mulai berlaku mulai GP Prancis.

Mercedes dan McLaren tidak senang karena FIA tidak memberlakukannya sejak awal, yang berarti tim seperti Red Bull, Ferrari dan Alfa Romeo, masih bisa memanfaatkan celah dari aturan di Azerbaijan pekan depan.

Usai GP Monako, Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengatakan bahwa F1 sedang berada di situasi yang tak bagus jika FIA tidak memberlakukan tes kekakuan baru sebelum akhir pekan Baku. Ia mengindikasikan kasus itu dapat memicu protes.

Tetapi Marko merasa FIA telah menjelaskan kapan tes baru akan mulai berlaku, dan mengindikasikan Red Bull mungkin akan melakukan protes balasan terhadap Mercedes atas flexi wing milik timnya.

“Kami melihat ada sedikit kejanggalan,” kata Marko dalam wawancara eksklusif bersama mitra Motorsport.com, Formel1.de.

“FIA telah membuat keputusan aturan baru untuk tes, terutama untuk torsi yang akan mengalami perubahan. Ini akan berlaku mulai di Paul Ricard dan seterusnya. Itu adalah pernyataan dan peraturan yang jelas.

“Jika Mr.Wolff berpikir itu sudah sangat terlambat baginya, menurut saya, FIA jadi yang paling berhak menentukan prosedurnya. Jika dia melakukan protes, dia bebas melakukannya.”

Baca Juga:

Marko juga merasa Mercedes memanfaatkan celah dalam regulasi untuk membangun sayap depan mobilnya. Itu membuat Mercedes bisa lebih mentolelir udara kotor yang diciptakan mobil di depannya.

“Saya pikir dia juga harus melihat sayap depan mobilnya. Karena di ServusTV dan juga di Sky Sports, ada rekaman di mana Anda melihat betapa drastisnya sayap depan ini mendekati aspal,” ujarnya.

Ditanya apakah Red Bull bisa mengajukan protes kepada Mercedes tentang sayap depan mereka, Marko mengatakan: “Pastinya.”

Ini bukan pertama kalinya Red Bull mengkritik tentang flexi wing yang terdapat pada mobil Mercedes W12.

Kepada Sky Sports Wolff mengatakan, bahwa Mercedes telah memeriksa sayap depan Red Bull dan melihatnya menekuk persis seperti sayap belakang.

“Jelas, sayap belakang menekuk lebih dari yang seharusnya. Di bawah aturan, itu telah diklasifikasikan sebagai ketidaksesuaian,” ujar Wolff.

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, Toto Wolff, Executive Director Mercedes AMG F1

Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, Toto Wolff, Executive Director Mercedes AMG F1

Photo by: Andrew Hone / Motorsport Images

Marko mengatakan Red Bull telah dipaksa melakukan perubahan serupa di mobilnya pada 2012 dan 2013, ketika tes yang lebih ketat diperkenalkan. Tetapi, ia mengatakan itu selalu dilakukan sesuai dengan tenggat waktu.

“Kami harus melakukan peningkatan. Tenggat waktu telah ditetapkan dan kami melakukan peningkatan dalam periode ini. Itu adalah proses yang normal,” ungkap Marko.

“Saat ini, kami sedang berkompetisi dengan mobil legal. Di Paul Ricard, kami akan memasang penguatan yang sesuai di sayap belakang kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hamilton Enggan Bermain Perang Kata-kata dalam Perebutan Titel F1
Artikel berikutnya Norris Belajar Banyak dari Ricciardo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia