Marquez habiskan empat jam untuk operasi bahu
Walau fisiknya takkan 100% saat tes pramusim Sepang, juara dunia bertahan, Marc Marquez menargetkan sepenuhnya fit di MotoGP Qatar.
Foto oleh: Repsol Media
Ketika para pembalap lainnya fokus berlatih sepanjang libur musim dingin, The Baby Alien harus berjibaku dengan proses pemulihan. Ya, awal Desember lalu, ia menjalani operasi dislokasi bahu kiri di Rumah Sakit Universitari Dexeus, Barcelona.
“Operasi ini lebih agresif dan lebih sulit dari yang kami duga. Saya menghabiskan empat jam untuk operasi karena lebih rumit dari apa yang diperkirakan dokter (Dr. Xavier Mir, Dr. Victor Marlet dan Dr. Teresa Marlet,” tutur Marquez dalam event launching Repsol Honda di Madrid, Spanyol pada Rabu (23/1).
“Tetapi bagaimana pun, mereka sudah mengatakan bahwa minimum (penyembuhan) adalah tiga dan empat bulan. Saya sendiri bekerja cukup keras dan kami sudah satu setengah bulan. Kemajuannya berjalan baik. Ini yang paling penting.
“Bagaimana dengan (tes) Sepang, saya tidak tahu. Saya masih punya dua minggu dan saya merasa membaik sekarang. Setiap hari akan semakin baik dan lebih baik. Namun tentu saja, kondisi fisik akan menyulitkan, karena itu salah satu sirkuit yang paling sulit,” imbuhnya.
Cedera jelang bergulirnya musim baru ini seolah mengingatkan saat Marquez mengalami patah kaki lantaran kecelakaan dirt-track ketika latihan di LIeida, Barcelona pada Februari 2014 lalu.
Menurut sang pembalap Repsol Honda, meski kala itu persiapan pramusimnya terganggu, tetapi akhirnya ia dapat menutup musim lewat raihan sempurna, yakni sukses menjadi juara dunia.
“Saya kira sepenuhnya berbeda (perbandingan proses pemulihan 2014 dan 2019). Saya menjalani operasi yang besar dan mengalami cedera besar pada bahu, sesuatu yang membuat saya kesulitan sepanjang tahun lalu. Namun sekarang saya merasa sudah lebih baik, walau saya tidak memiliki kekuatan dan stabilitas yang saya inginkan,” ungkap Marquez.
“Tetapi itu normal. Saya bertanya kepada para dokter ingin lebih cepat dalam pemulihan, namun mereka mengatakan tubuh adalah tubuh. Kami bekerja dengan cara terbaik untuk mencapai 100%.
“Saya pikir akan penting untuk memulai dengan lambat karena saya tidak ingin mengulanginya lagi. Saya tidak ingin lagi kecelakaan kecil dan berada dalam situasi yang sama. Jadi, saya harus bersabar. Saya akan memiliki lebih banyak tes, (sedangkan) bahu saya hanya punya tahap demi tahap,” pungkas pengoleksi tujuh titel tersebut.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments