Marquez kesampingkan status favorit juara

Sejak 2010, saat masih kelas 125cc, Marquez tidak terkalahkan di Sachsenring. Rekornya kemudian berlanjut ketika balap Moto2 musim 2012, dan MotoGP pada 2013 hingga 2018.

Berlawanan arah jarum jam, serta memiliki 13 tikungan yang sebagian besar ke kiri, Sachsenring jelas memanjakan pembalap Repsol Honda itu. Karenanya tak mengherankan jika ia calon kuat pemenang balapan.

Apalagi, Marquez datang ke MotoGP Jerman berbekal keunggulan 44 poin atas Andrea Dovizioso. Ditambah podium kedua yang direbutnya di Assen pekan lalu, ia tentunya tengah dalam momentum.

Akan tetapi, pembalap kelahiran Cervera itu menolak untuk bersikap jemawa. Austin telah membuktikan bahwa Marquez nyatanya dapat tersungkur, meski punya catatan apik.

“Balapan back-to-back pertama musim ini, saya bersemangat,” tukas sang juara dunia bertahan.

“Kami menjalani akhir pekan yang baik di Assen dan saya termotivasi karena sekarang kami tiba di salah satu trek favorit saya.

“Tentu saja, hasil masa lalu tidak berarti banyak setelah kami mulai pada Jumat. Kami harus terus bekerja keras dengan Repsol Honda Team untuk tetap berada di depan.

“Semua orang bilang saya adalah favorit karena saya menang dalam beberapa tahun terakhir, namun olahraga ini tidak dapat diprediksi. (Sama ketika) orang mengatakan hal sama di Austin, tapi saya jatuh. Kami akan berpikir akhir pekan ini seperti setiap balap (lainnya),” papar Marquez.

10