Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Duel Sengit di MotoGP Aragon, Marquez Samakan Bagnaia dengan Dovizioso

Sensasi sulitnya mengalahkan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon, Minggu (12/9/2021), mengingatkan Marc Marquez pada duelnya dengan Andrea Dovizioso di masa lampau.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Repsol Honda tersebut terlibat duel makin sengit selama tiga lap terakhir. Ketika Marquez bisa menyalip, pilot Ducati itu tak mau kalah dan kembali merebut posisi terdepan. Kegigihan Pecco muncul karena ingin mencetak kemenangan perdana di MotoGP.

Marquez mencatatkan overtake tujuh kali dalam tiga lap tersebut. Ia pernah melakoni pertarungan seperti itu dengan pembalap Ducati, Dovizioso, di Aragon pada 2017, 2018 dan 2019.

The Baby Alien pun menyamakan gaya kedua pembalap Italia tersebut. Hanya saja, ia memberi apresiasi lebih pada Pecco yang konsisten tampil cepat pada semua sektor.

“Saya mencoba menganalisis di mana dia kencang, di mana titik-titik kelemahannya,” ujarnya. “Tapi, dia tak punya titik lemah. Dia kencang di semua bagian trek. Saya berduel beberapa kali lawan Dovizioso, Pecco sama dengan Dovizioso tapi dengan lebih banyak kecepatan di tikungan.”

Setelah mengevaluasi penampilan pembalap 24 tahun itu, Marquez lantas menyusun taktik untuk mematahkannya. Ternyata, strategi tak berhasil sepenuhnya karena ia melakukan kesalahan yang menyebabkan keluar jalur dan memberi kesempatan Bagnaia mewujudkan mimpi memenangi balapan.

“Jadi, saya katakan ‘OK, di mana saya bisa menyalip? Saya tidak menemukan tempat untuk menyalip karena dia mengerem lebih lambat dari saya dan menghentikan motornya dengan baik serta mengakselerasi lebih baik,” tutur Marquez.

“Saya sedikit lebih cepat pada beberapa titik pengereman, terutama di sisi kiri. Pada sisi kanan, saya kesusahan. Saya mencoba, tapi masalahnya adalah ketika saya mencoba, saya lihat sedikit melewati batas. Saya menyerah sedikit dan dia kembali dengan kecepatan bagus.”

Baca Juga:

Juara dunia MotoGP enam kali itu berharap para penggemar MotoGP menikmati suguhan pertarungannya dengan Bagnaia.

“Saya harap semua penggemar menikmati pertarungan. Itu adalah balapan yang bagus. Saya tidak menikmatinya di atas motor, saya lebih menderita daripada menikmati. Tapi, akan menyenangkan menonton balapan sambil makan piza malam ini,” katanya.

Marquez hanya bisa bersyukur setelah mendapat peringkat kedua dengan kondisi lengan kanan kurang prima dan dua crash pekan ini. Ia bahkan menyatakan menyerah menetapkan target tinggi sebab tak bisa lagi menggeber RC213V dalam 23 lap.

“Saya gembira dengan posisi kedua ini terutama karena kami datang dengan dua kecelakaan beruntun. Sebuah crash pada Jumat dan satu lagi pada Sabtu,” ia mengungkapkan.

“Saya manusia dan sulit mendekati balapan, lebih kencang. Tentu saya tak mau melakukan kesalahan lain karena kesempatan ini dan feeling pada akhir pekan yang bagus. Saya tak tahu kalau saya punya kesempatan lain di masa depan seperti ini.

“Saya terus mencoba segalanya. Saya mencoba mengikuti Pecco dari awal dan saya tahu sebelum memberi segalanya dalam final attack bahwa dia berkendara dengan sangat baik. Dia mengerem lambat, menghentikan motor dengan baik dan terutama dari sisi akselerasi sangat kencang.”

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Di balik kerumitan tersebut, pembalap 28 tahun itu menemukan motivasi ekstra untuk berjuang lawan para pembalap top.

“Saya tahu pada lap terakhir bahwa meski saya tiba di belakang jalur lurus di depan, dia akan menyalip saya. Tapi saya mencoba semua yang bisa saya lakukan. Itu balapan luar biasa,” ucapnya.

“Ini motivasi ekstra untuk kami, tahun sulit untuk kami tapi meski seperti itu, hasil seperti ini dengan beberapa kesulitan. Kami mampu bertarung dengan para pembalap papan atas.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Ban Belakang Jadi Isu Utama Fabio Quartararo di Aragon
Artikel berikutnya Valentino Rossi Bisa Tenang Pensiun Setelah Wariskan Dua Pembalap Bagus

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia