Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Sempat Berpikir untuk Menyerah di Misano

Karakteristik Sirkuit Misano tidak berpihak pada Marc Marquez, yang mengaku sempat ingin menyerah di tengah balapan GP San Marino. Namun juara dunia enam kali MotoGP itu mampu mengatasinya.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez telah memperingatkan sepanjang akhir pekan bila kondisi trek Misano, dengan banyak tikungan kanan, tak akan membantunya mencapai level yang sama seperti dalam Grand Prix (GP) Aragon.

Seperti diketahui, di Sirkuit Motorland Aragon pada 12 September lalu, Marquez tampil luar biasa. Sang pembalap bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia untuk podium utama hingga lap terakhir, kendati harus puas finis kedua.

Pada akhir pekan GP San Marino, The Baby Alien telah menetapkan bahwa targetnya di Misano adalah menembus lima besar. Bahkan, ia mengakui berada di Top 10 juga sudah cukup bagus baginya.

Namun double overtaking terhadap Jack Miller (Ducati) dan Joan Mir (Suzuki) yang dilakukannya di lap terakhir membawa Marc Marquez mampu menyelesaikan balapan di peringkat keempat. Hasil yang sangat memuaskan untuknya.

“Itu (balapan) berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan, saya sangat senang. Saya tidak menyangka sama sekali akan seperti ini, apalagi (membayangkan) finis keempat,” kata Marquez setelah race.

Pada tahap akhir balapan GP San Marino, ia berhasil mengejar Miller, tetapi saat hendak menyalipnya, Mir datang dengan sangat cepat. Juara bertahan MotoGP itu melewati Marquez. Namun mendekati garis akhir, ia mendapat celah mendahului keduanya.

Baca Juga:

Overtaking terakhir Mir luar biasa. Dia datang sangat cepat dan saya tahu sesuatu akan terjadi di sana. Dia melewati Jack (Miller) dan mereka berdua melebar dan saya bisa memanfaatkannya,” ujarnya.

Dua posisi yang diraih secara ekstrem itu bagi The Baby Alien tidak terlalu signifikan dari segi hasilnya. “Tidak masalah jika saya finis keenam atau keempat, itu tidak mengubah apa pun,” tutur Marquez.

“Tetapi balapan lebih baik dari yang diharapkan. Ada beberapa lap di mana saya jauh dari Miller, lalu saya mampu memangkasnya di satu putaran dengan 1:32,7 detik.

“Pada awalnya saya melakukannya dengan sangat tenang sebab dengan ban baru jika terlalu memaksa saya akan mengalami balapan yang buruk,” pembalap 28 tahun asal Spanyol tersebut menambahkan.

Setelah mengalami sedikit kesulitan pada pertengahan lomba, ia mampu bangkit dan mengatasi segala tantangan yang dihadirkan Misano World Circuit Marco Simoncelli.

“Saya seperti dilewati misil, dan itu adalah (Enea) Bastianini. Saya berusaha mengejarnya. Kami terus maju. Kemudian saya bertarung dengan (Alex) Rins. Secara keseluruhan itu balapan yang bagus,” katanya.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kendati demikian, Marquez mengakui perjuangannya di Misano bukannya tanpa rasa putus asa. Sang pembalap sempat dilanda momen kritis, di mana ia sempat berpikir tak bisa lagi berbuat apa-apa.

“Ada momen dalam balapan di mana saya sempat berpikir untuk menyerah. Saat Rins jatuh, saya melaju agak lebar, motor banyak bergerak, tidak stabil di tikungan cepat. Saya tak bisa mengendalikannya dan saya keluar dari trek,” ia mengungkapkan.

“Tetapi kemudian saya bisa mengendalikan situasi dan mengejar ketertinggalan. Seperti sebelumnya (dalam kualifikasi), kami membalikkan situasi. Balapan kemarin ada pasang-surut, namun kami mampu melakukannya dengan baik.”  

Pada Selasa dan Rabu (21-22/9/2021) ini Misano akan menjadi tuan rumah tes resmi MotoGP, di mana Marc Marquez berharap untuk meneruskan pekerjaan pada prototipe RC213V 2022.

“Musim ini adalah tes yang paling penting. Kita lihat saja apakah saya bisa melakukan banyak lap. Kini (kondisi) saya baik, meski saya masih lelah. Tetapi dalam tes kami harus menguji hal-hal yang tepat,” tuturnya.

“Dan yang paling penting, kami akan melihat apakah kami terus berkemabng, bukan untuk tahun ini, melainkan 2022. Ini adalah tes pertama di mana semua pabrikan akan memanfaatkannya untuk motor musim depan.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Jack Miller, Ducati Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yuki Tsunoda Terkesan Usai Saksikan MotoGP Secara Langsung
Artikel berikutnya Marc Marquez Dukung Mario Suryo Aji Raih Kesuksesan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia