Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Terbantu Cuaca dalam MotoGP Emilia Romagna

Marc Marquez mengatakan perubahan cuaca yang terjadi di Misano menjadi perbedaan terbesar saat dirinya sukses meraih kemenangan penting dalam Grand Prix Emilia Romagna, Minggu (24/10/2021).

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kemenangan pada balapan kedua MotoGP di Sirkuit Misano musim ini menjadi yang pertama bagi pembalap Repsol Honda Marc Marquez dalam lebih dari dua tahun di trek clockwise (searah jarum jam).

Enam kali juara dunia MotoGP itu sebelumnya juga telah menang dua kali pada MotoGP 2021, yakni di Sachsenring (GP Jerman) dan di Circuit of the Americas (COTA), dua trek anti-clockwise (berlawanan arah jarum jam) yang memang jadi teritorinya.

Marquez tampil jauh lebih baik di sirkuit anti-clockwise secara umum, tetapi kelemahan relatif jelas terlihat ketika mengaspal di trek searah jarum jam.

Tercatat dalam 13 race sebelumnya, sejak kembali dari cedera, The Baby Alien telah mengklaim dua kemenangan dan sekali runner-up dalam tiga balapan di sirkuit anti-clockwise tahun ini, namun gagal meraih podium di tempat lain.

Ketika masuk tikungan kanan beban pada sisi tubuhnya yang masih belum pulih akibat kecelakaan yang dialaminya di Jerez 2020 bertambah, termasuk nyeri bahu yang memicu pergantian ke wearpack yang dimodifikasi.

Sementara balapan GP Emilia Romagna berlangsung dalam keadaan trek kering. Namun semua sesi hingga latihan bebas keempat (FP4), setidaknya sebagian lintasan basah, sehingga mengurangi aktivitas fisik yang dilakukan saat balapan.

Baca Juga:

Hal tersebut membuat pembalap Spanyol lebih segar pada hari balapan untuk pertama kalinya sepanjang tahun. “Lap terakhir, saya sedikit kesulitan dengan kondisi fisik saya,” Marquez melansir Speedcafe.com.

“Tetapi fakta bahwa sepanjang akhir pekan dalam kondisi basah membuat saya memiliki kesempatan untuk tiba pada hari Minggu dengan kondisi lebih segar, saya datang dengan energi.

“Dan ketika saya bangun (pada Minggu pagi), saya berkata, 'Saya merasa lengannya berada di sana, saya merasakan kekuatan,’ jadi ini membantu saya.

“Pada dasarnya, perbedaan terbesar akhir pekan ini adalah kami berkendara sepanjang waktu dalam kondisi basah; Sehingga Anda tak memaksa untuk mendorong. Saya lebih segar, dan saya tak punya banyak rasa sakit di lengan sebelum balapan dimulai, jadi saya bisa membalap dengan baik.

“Saya juga datang dengan feeling dalam tes (pada bulan sebelumnya di Misano) bahwa saya membalap tetapi saya sangat lelah dan akhirnya tidak mengendarai dengan baik. Tapi (di balapan Misano kedua), itulah yang saya lihat sepanjang musim; ketika saya segar, levelnya ada di sana.

“Masalahnya adalah akhir pekan dimulai pada Jumat dan berakhir pada Minggu, jadi masih ada margin untuk ditingkatkan,” tutur pembalap 28 tahun tersebut.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Spanyol itu juga telah menyatakan beberapa saat setelah finis bahwa kemenangan tersebut menjadi yang paling penting tahun ini, mengingat dia mencapainya di sirkuit searah jarum jam.

Sementara, itu adalah hadiah ketika Francesco Bagnaia mengalami crash saat memimpin dengan lima lap tersisa. Marquez terus membuntuti Bagnaia kurang dari tiga persepuluh detik selama sebagian besar jalannya balapan, dan tidak pernah lebih dari satu detik di belakangnya.

Bagnaia berhasil memenangkan balapan pertama di Misano yang diadakan hanya lima minggu sebelumnya, dan Ducati telah menjadi motor yang diunggulkan di tempat tersebut.

Sebagai ilustrasi, pembalap Italia itu membuat rekor lap balapan baru dengan catatan waktu 1:32,171 detik dan pembalap Ducati lainnya, Enea Bastianini turun menjadi 1:32.244 detik, 0,002 detik lebih lambat dari tolok ukurnya yang berusia lima minggu, tetapi lap tercepat Marquez adalah 1:32.256 detik.

Bahwa Marquez mampu menang dalam situasi seperti itu dan rekan setimnya Pol Espargaro juga berhasil finis kedua, yang menandai podium pertama mantan rider KTM itu untuk Honda. Hal tersebut sangat menggembirakan bagi pabrikan yang ingin menemukan kembali ke jalur juaranya.

“Tentu saja, saya sangat senang; senang untuk saya, senang untuk Tim Repsol Honda, karena kami finis di urutan pertama dan itu penting untuk staf HRC, tetapi terutama karena kami menang di sirkuit sudut kanan,” kata Marquez.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Itu adalah salah satu target saya; Saya sudah mengatakan pada Kamis dalam konferensi pers bahwa saya ingin finis di podium di sini atau di Portimao (putaran berikutnya).

“Kami menang di sini dalam balapan yang sangat cepat. Maksud saya, cara kami mengelola balapan benar-benar bagus. Memang benar bahwa Pecco lebih cepat dari kami, dan lap ketika saya menyerah, karena dia banyak mendorong.

“Tetapi cara saya memenangi race mengikuti Pecco yang sangat cepat di trek balap ini dan membuat rekor lap adalah sesuatu yang sangat bagus, sangat penting bagi diri saya sendiri, untuk tim saya, dan untuk mempersiapkan 2022 dengan baik,” ucapnya menambahkan.

Meski kehilangan dua balapan yang digelar di Losail, Qatar karena cedera, Marquez kini berada di peringkat keenam dalam klasemen, dengan raihan 142 poin dan selisih tujuh poin di belakang Jack Miller (P5).

Sementara itu, meskipun tidak mencatatkan podium dan hanya finis P4, hasil tersebut sudah cukup bagi Fabio Quartararo untuk memastikan dirinya menjadi juara dunia MotoGP musim ini.

Mengingat, pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia gagal finis di Misano karena mengalami crash. Dengan dua balapan tersisa, Quartararo dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2021 karena perolehan poinnya tidak mungkin lagi terkejar oleh Bagnaia.

Selanjutnya, MotoGP akan menyambangi Sirkuit Algarve, Portimao, yang akan menjadi tuan rumah putaran kedua terakhir musim ini, pada 5-7 November mendatang.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pecco Bagnaia Ungkap 3 Balapan Penyebab Kegagalan Raih Gelar MotoGP
Artikel berikutnya Fakta Menarik Sirkuit Mandalika, Trek Jalan Raya Paling Aman

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia