Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Masuki Persiapan Akhir, Red Bull KTM Siap Tempur di Dakar

Para pereli Red Bull KTM Factory Racing optimistis menghadapi Reli Dakar 2022 pada awal Januari tahun depan.

#52 Red Bull KTM Factory Team: Matthias Walkner

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Tiga pereli motor Red Bull KTM Factory Racing: Matthias Walkner, Toby Price, dan Kevin Benavides sangat termotivasi dan fokus untuk merebut sukses, saat memasuki fase terakhir persiapan Reli Dakar 2022, awal Januari tahun depan.

Ketiga pereli tim pabrikan KTM – yang semuanya pernah memenangi Reli Dakar – tersebut akan bergabung mantan pembalap yang baru akhir musim ini pensiun dari MotoGP, Danilo Petrucci, yang akan debut di reli paling ganas di dunia tersebut.

Pada Reli Dakar edisi ke-44 nanti, baik Walkner, Price, maupun Benavides, akan turun dengan KTM 450 Rally yang dikembangkan atas kerja sama antara KTM Technologies, departemen R&D KTM, KISKA, dan KTM Motorsports lebih dari dua tahun.

Walkner sendiri akan turun di Reli Dakar dengan modal bagus. Pereli asal Austria tersebut berhasil menjadi kampiun FIM Cross-Country Rallies 2021. Ia finis di posisi runner-up di Reli Kazakhstan.

Pereli 35 tahun tersebut lalu menjadi yang terbaik di Silk Way Rally untuk kemudian merebut lagi posisi finis runner-up di Rallye du Maroc untuk memastikan gelar juara dunia.

Pada lomba terakhir, Walkner berhasil memenangi Abu Dhabi Desert Challenge sekaligus menegaskan kesiapannya untuk menjadi salah satu favorit kuat pada Reli Dakar 2022 nanti.

Baca Juga:

“Tahun 2021 benar-benar bagus buat saya. Diawali dengan performa di Dakar dan berlanjut ke kejuaraan dunia (reli cross-country),” tutur kampiun Reli Dakar 2018 serta runner-up 2017 dan 2019 tersebut, seperti dikutip dari laman resmi KTM.

Menurut pemenang lima etape Reli Dakar sejak debut pada 2015 tersebut, dua kemenangan dan tidak pernah finis di luar dua besar sepanjang empat lomba FIM Cross-Country Rallies 2021 menunjukkan passion dan motivasinya untuk balap tetap kuat.

“Maroko salah satu lomba penting untuk persiapan Dakar karena selain medan yang mirip, semua pereli top juga turun di sana. Saya finis P2 di sana dengan gap kurang dari 2 menit,” tutur pereli yang tahun lalu finis P9 di Dakar tersebut.

“Saya merasa feeling sudah bagus dan nyaman di atas motor. Dengan hanya beberapa pekan lagi sebelum Dakar, saya benar-benar siap berlomba.”

#3 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price, saat melibas medan Etape 9 Reli Dakar 2021 sebelum mengalami kecelakaan.

#3 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price, saat melibas medan Etape 9 Reli Dakar 2021 sebelum mengalami kecelakaan.

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Toby Price sempat menunjukkan kecepatan impresif pada Reli Dakar 2021 lalu. Tetapi, pereli asal Australia tersebut terpaksa mundur dari lomba setelah mengalami kecelakaan hebat di Etape 9.

Kecelakaan itu membuat Price harus melakukan serangkaian operasi. Akibatnya, ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya di Australia selama paruh kedua 2021 sebelum kemudian bergabung dengan tim untuk tes dan ikut mengembangkan KTM 450 Rally.

Price juga turun di Rallye du Maroc yang berangsung lima hari pada Oktober lalu. Ia juga memanfaatkan ajang tersebut untuk mengembangkan setup motor untuk Dakar. Puas dengan performa motor, Price termotivasi untuk merebut gelar ketiganya di Dakar.

Debut di Reli Dakar pada 2015, Price langsung mampu naik podium ketiga klasemen akhir. Ia kemudian merebut gelar Reli Dakar pada 2016 dan 2019.  

“Saya sudah tidak sabar turun di Dakar 2022. Tahun ini semua tidak berjalan lancar buat saya. Diawali hasil mengecewakan di Dakar 2021, setelah bagus tapi tidak mampu melanjutkan lomba karena kecelakaan,” kata Price.

Pemenang lima etape Reli Dakar sejak 2015 itu menejelaskan dirinya harus menekan habis-habisan di Arab Saudi nanti. Tetapi, Reli Dakar tidaklah mudah. Situasi lomba selalu berubah setiap hari sehingga pereli harus mampu cepat beradaptasi.

“Saat ini feeling saya sudah bagus. Pengembangan motor baru juga sudah di arah yang benar. Sejauh ini semua berjalan bagus dan saya sudah tidak sabar untuk kembali berlomba bersama Red Bull KTM.”

Kevin Benavides, Red Bull KTM Factory Racing.

Kevin Benavides, Red Bull KTM Factory Racing.

Foto oleh: KTM Images

Sementara, bagi Kevin Benavides, Reli Dakar 2022 nanti akan menjadi kali pertama dirnya menggeber KTM. Pada Dakar 2021 lalu, pereli Argentina tersebut merebut gelar bersama Honda.

Benavides mengalami cedera saat debut bersama KTM di Reli Kazakhstan. Kecelakaan pada sesi latihan tersebut membuat bahunya cedera. Seperti Price, Benavides pun menghabiskan banyak waktu untuk pemulihan sebelum kembali untuk berlatih pada akhir musim panas lalu.

Rallye du Maroc menjadi kesempatan pertama Benavides turun kompetitif di atas KTM 450 Rally. Ia mampu finis ketujuh overall di Maroko setelah menunjukkan skill dan kecepatan luar biasa di atas medan pasir yang menyulitkan untuk navigasi.

“Balapan besar tinggal sebentar lagi. Saya sudah tidak sabar menghadapi tantangan baru dengan turun di Dakar bersama Red Bull KTM,” kata Kevin Benavides.

“Dengan hanya sebulan lagi digelar, saya akan berusaha keras menyelesaikan program latihan sekaligus menyempurkan feeling di atas motor. Setelah itu saya akan terbang ke Timur Tengah untuk bersiap mempertahankan gelar Reli Dakar.”  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cyril Despres Turun di Dakar Didampingi Navigator Cantik
Artikel berikutnya Tinggalkan MotoGP, Danilo Petrucci Masuki Dunia Reli Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia