Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mattia Binotto Senang jika Jean Todt Kembali ke Ferrari

Team Principal Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan akan menjadi sebuah kehormatan jika Jean Todt kembali ke Ferrari, meski itu hanya spekulasi saat ini.

Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari

Foto oleh: FIA Pool

Todt telah mengucapkan salam perpisahan menyambut masa jabatannya sebagai Presiden FIA yang akan berakhir pada 17 Desember pekan depan.

Pria asal Prancis itu menegaskan tak ingin lagi memimpin FIA yang diembannya selama 12 tahun, atau tepatnya sejak 2009 silam.

Namun, masih perlu dilihat apa yang akan dilakukan Todt setelah keluar dari FIA. Pasalnya, ada spekulasi kuat ia akan kembali ke Ferrari untuk menjalankan peran penasihat khusus.

Hingga saat ini, belum ada bantahan dari Ferrari mengenai isu tersebut. Bahkan, Todt pun sendiri tidak menyangkal kabar tersebut.

Isu ini keudian ditanyakan kepada Binotto pada konferensi pers, Jumat (9/12/2021). Ia mengatakan akan sangat senang bekerja dengan Todt.

“Saya telah mendengar dan membaca beberapa berita mengenai spekulasi tersebut. Tapi, saya hanya bisa mengatakan bahwa itu hanya spekulasi saat ini,” ucapnya.

“Secara pribadi, saya sangat senang bekerja dengan Jean Todt sebelumnya. Dia merupakan bos saya ketika masih bekerja bersama dan saya merasa telah belajar banyak hal darinya.

“Merupakan sebuah kebanggaan bisa bekerja bersamanya dan apa pun yang terjadi di masa depan. Akan tetap menjadi sebuah kehormatan bagi saya jika bisa kembali bekerja sama dengannya.

“Saya yakin kami masih harus belajar banyak darinya, baik secara pribadi maupun sebagai sebuah tim.”

Ketika ditanya apakah Ferrari telah berbicara dengan Todt tentang kemungkinan peran dalam tim, Binotto hanya menjawab, “Tidak.”

Baca Juga:

Jean Todt bekerja untuk Ferrari dari 1993 sampai 2009. Sepanjang sepak terjangnya, ia memiliki momen indah bersama tim berlogo kuda jingkrak itu.

Pria berusia 75 tahun ini juga berperan penting dalam membawa Michael Schumacher meraih lima gelar juara dunia secara beruntun pada 2000-2004.

Untuk pengganti Todt, FIA akan melakukan pemilihan pada 17 Desember mendatang, dengan dua kandidat, yaitu Mohammed ben Sulayem dan Graham Stoker.

Ben Sulayem saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden FIA yang bertanggung jawab atas olahraga balap di Timur Tengah.

Sedangkan Stoker merupakan Wakil Presiden FIA sejak 2009 hingga saat ini, yang membuatnya jadi kandidat kuat pengganti Todt.

Graham Stoker

Graham Stoker

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perombakan Sirkuit Paul Ricard Tunggu Performa Mobil F1 2022
Artikel berikutnya Varian Omicron Ancam Kalender Formula 1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia