Maverick Vinales: Saya Minta Maaf kepada Yamaha
Maverick Vinales akhirnya buka suara dalam penampilan pertamanya di depan publik usai diskors oleh Yamaha. Top Gun melontarkan permintaan maaf.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Vinales dilarang balapan pada seri MotoGP Austria lantaran dugaan mencoba merusak mesin motornya dengan sengaja saat turun di Grand Prix Styria akhir pekan lalu.
Sejak keputusan mengejutkan Yamaha untuk menskors Vinales, baik skuad Iwata maupun sang pembalap tetap bungkam tentang masalah ini.
Berbicara kepada Sky Sport di Red Bull Ring, Sabtu (14/8/2021), Vinales mengatakan perilakunya didorong rasa frustrasi atas performanya yang menurun drastis ketika restart MotoGP Styria.
Sebelum lomba dihentikan sementara lantaran Red Flag yang dikibarkan atas insiden kecelakaan Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori, Vinales sebenarnya tampil kompetitif.
Namun, pemakai nomor #12 itu harus start dari pit lane setelah motornya mogok di grid. Menempati posisi paling buncit, dia pun kesulitan menemukan kecepatan, dan akhirnya memilih masuk ke pit.
“Saya sangat sedih karena ini situasi yang sangat aneh,” tutur Vinales.
“Sangat sulit untuk berada dalam situasi ini sekarang dan saya beruntung memiliki orang-orang yang ada untuk saya di saat yang sangat sulit ini.
“Itu adalah momen frustrasi yang sangat besar karena bagian pertama balapan telah sempurna dan saya memulai bagian kedua musim dengan baik lagi.
“Kemudian semuanya menjadi salah dan ada ledakan di dalam diri saya yang tidak dapat saya salurkan dengan benar.
“Saya meminta maaf kepada Yamaha, karena saya berkendara dengan cara yang salah pada lap terakhir. Jadi, saya ingin meminta maaf kepada semua orang.”
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing restart from the pitlane
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Yamaha menskors Vinales dengan alasan tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Akan tetapi, pembalap Spanyol itu menegaskan, bahwa hal tersebut bukan niatnya.
“Saya memiliki begitu banyak keinginan untuk menang, tapi sudah lama sejak saya merasa baik-baik saja,” kata Vinales.
“Saya mencoba, tetapi pada akhirnya rasa frustrasi ini membuat saya berkendara dengan cara yang seharusnya tidak saya lakukan. Namun, saya tidak bermaksud membahayakan siapa pun.
“Kami memiliki kemitraan yang sangat lama. Tetapi beberapa hari terakhir sangat sulit bagi saya untuk menghadapinya.
“Seperti yang sudah saya katakan, saya ingin meminta maaf kepada Yamaha, karena bukan niat saya untuk berakhir seperti ini.
“Saya hanya ingin memberikan 100 persen. Sekarang saya menjalani momen yang sulit, tapi saya ingin menjadi lebih kuat.”
Dari kubu Yamaha, pihaknya menyatakan akan membahas lebih lanjut apakah Maverick Vinales akan balapan lagi hingga sisa MotoGP musim 2021.
Menanggapi masa depannya, Vinales berkata: “Apa yang ingin saya lakukan sekarang adalah tetap tenang, merenung sejenak dan mencoba untuk kembali kuat dan dengan segala sesuatunya di tempat.
“Ini adalah keputusan Yamaha, yang saya hormati dan terima, karena saya masih pembalap Yamaha.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments