Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Pembalap Komplet di Mata Mario Andretti

Legenda balap mobil Amerika Serikat Mario Andretti mengungkapkan pendapat soal keberhasilan Max Verstappen memenangi gelar juara dunia Formula 1 2022.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Dalam 73 tahun sejarah Formula 1, hanya 34 pembalap yang mampu merebut gelar juara dunia. Mario Andretti menjadi salah satunya saat menjadi juara dunia pada F1 1978 bersama Lotus seusai memenangi enam Grand Prix pada musim tersebut.

Musim 2012 ini, Max Verstappeen berhasil merebut gelar juara dunia keduanya setelah memenangi 12 Grand Prix, total kemenangan yang diraih Andretti sepanjang kariernya selama 15 musim.

Dalam program milik Sky Sports, Any Given Monday, mantan pembalap yang kini berusia 82 tahun itu pun menjelaskan kehebatan Verstappen.

“Tidak ada yang lebih hebat dari seorang pembalap daripada berhasil memenangi gelar secara beruntun, khususnya setelah balapan terakhir penentu gelar F1 2021 yang kontroversial,” ucap Andretti.

Fakta sejarah F1 menunjukkan bila Verstappen menjadi salah satu dari 17 pembalap yang berhasil memenangi lebih dari satu gelar kejuaraan balap mobil paling bergengsi di kolong jagat tersebut.

Emerson Fittipaldi dan Mario Andretti bersama Adrian Newey, Chief Technology Officer Tim Red Bull Racing, di sela-sela F1 GP Miami 2022 lalu.

Emerson Fittipaldi dan Mario Andretti bersama Adrian Newey, Chief Technology Officer Tim Red Bull Racing, di sela-sela F1 GP Miami 2022 lalu.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Max Verstappen pantas mendapatkan gelar juara dunia keduanya. Saya rasa tak ada faktor yang meragukan itu. Ia berhasil mendominasi 18 balapan sejauh musim ini berjalan dan akan terus melakukannya sampai akhir musim. Max Verstappen menunjukkan musim yang patut dicontoh oleh seorang juara dunia,” tutur Andretti.

“Tahun ini, Verstappen membuktikan betapa kompletnya ia sebagai pembalap Formula 1. Kecepatan satu lapnya luar biasa dan Verstappen sudah menunjukkan berulang kali betapa pandainya ia menangani Grand Prix.

“Ia menyempurnakan keahlian balapnya dan bergabung dengan tim Red Bull Racing yang jarang membuat kesalahan,” kata Andretti yang juga juara IndyCar empat kali (1965, 1966, 1969, dan 1984) tersebut.

Saat disinggung bagaimana F1 musim 2022 berlangsung, Andretti menilai tahun ini menjadi musim pengungkapan jati diri bagi George Russell yang baru bergabung ke Mercedes-AMG Petronas F1.

“Kecepatannya di kualifikasi sangat impresif. Saya juga kagum dengan pendekatan lomba yang dilakukannya. Jangan lupakan juga jika di Mercedes ia juga harus melawan pembalap tersukses di F1 Lewis Hamilton. Tetapi, dalam usia muda, Russell mampu menangani itu semua,” ucap Andretti.

Baca Juga:

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dikenai Penalti, Barisan Pembalap F1 Bela Pierre Gasly
Artikel berikutnya Konskuensi Red Bull dan Aston Martin akibat Langgar Budget Cap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia