Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bikin Keruh, Max Verstappen Sebut Mercedes Tunjukkan Sifat Asli

Max Verstappen memperkeruh suasana dengan komentar pedasnya terhadap Mercedes. Pembalap Red Bull Racing itu menilai rival terkuat di F1 itu menunjukkan wajah aslinya.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, battles with Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, battles with Lewis Hamilton, Mercedes W12

Charles Coates / Motorsport Images

Pilot Belanda tersebut jadi bahan pembicaraan setelah melakukan manuver kepada Lewis Hamilton pada lap 48 F1 GP Brasil, di Tikungan 4 Sirkuit Interlagos, akhir pekan lalu.

Red Bull menganggap insiden biasa dan senang kalau steward tak menjatuhkan penalti. Sedangkan, Mercedes tidak terima karena manuver itu dianggap bisa menghadirkan preseden buruk.

Setelah mendapat bukti baru dari kamera Verstappen, The Silver Arrows mengajukan permohonan untuk meninjau ulang manuver. Keputusan diambil steward pada Jumat (19/11/2021), waktu Qatar.

Mendengar polemik yang muncul karena aksinya mendorong Hamilton ke luar trek, Verstappen pun angkat bicara di hadapan media Belanda, jelang GP Qatar, akhir pekan ini.

“Tentu saja, Anda bisa melihat karakter asli mereka muncul. Bukan tim saya, pastinya, jadi saya tidak harus berurusan dengan itu,” ucapnya.

“Tapi saat itu, Anda menunjukkan sifat asli Anda dan menunjukkan siapa Anda sebenarnya. Saya kira sangat penting bagi kami untuk berkonsentrasi kepada diri sendiri dan tetap fokus, seperti kami selalu lakukan.

“Itu yang akan kami jalankan pada balapan selanjutnya.”

Verstappen, yang unggul 14 poin dari Hamilton, tidak heran kalau Mercedes akan melakukan apa saja untuk menghambatnya juara. Padahal, pembalap Inggris itu sudah tampil memukau berkat pergantian komponen mesin.

Max Verstappen, Red Bull Racing berjalan di trek

Max Verstappen, Red Bull Racing berjalan di trek

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Hamilton tersandung kasus DRS (drag reduction system) ilegal sehingga mundur ke posisi 20 saat start kualifikasi sprint GP Brasil. Namun, ia mampu finis lima besar.

Konsekuensi ganti ICE (internal combustion engine) membuatnya dikenai penalti lima grid. Ia memulai balapan dari posisi ke-10 dan keluar sebagai pemenang.

Pilot 24 tahun itu malah balik menyerang terkait penalti untuk Hamilton di Interlagos. Menurutnya, sanksi itu perlu ditinjau ulang karena lebih berat saat mengganti komponen mesin pertama kali.

“Penalti pertama mundur 10 posisi, setelah itu lima. Bagi saya, itu tidak logis. Jika Anda tetap mendapat penalti karena mesin, Anda seharusnya tetap berada di posisi sama (jumlah grid), karena Anda akan berada pada batasan sama sepanjang waktu,” katanya.

“Ya, sesuatu seperti itu bisa ditinjau karena di Brasil, Anda jelas melihat tim-tim lain tak punya kesempatan melawan Red Bull dan Mercedes. Jadi penalti lima posisi bukan masalah besar.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Carlos Sainz Masih Terganggu dengan Teknik Startnya
Artikel berikutnya Giovinazzi Janji Tetap Profesional di Tiga Balapan F1 Terakhirnya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia