McLaren Dukung Lando Norris soal Perubahan Aturan Red Flag
Bos McLaren, Andreas Seidl, mendukung seruan Lando Norris untuk mengubah regulasi tentang bendera merah di Formula 1.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Dalam peraturan saat ini, pembalap dapat mengganti ban selama balapan dihentikan sementara. Hal itu jelas berpotensi merugikan mereka yang sudah lebih dulu melakukan pit stop.
Norris adalah salah satu dari sejumlah driver yang pit stop usai kecelakaan Mick Schumacher, yang berubah cepat dari periode Safety Car menjadi situasi Red Flag untuk Marshal memperbaiki pembatas Sirkuit Jeddah Corniche.
Dihentikannya lomba membuat Norris kehilangan banyak posisi, dari urutan keenam menuju tempat ke-14. Sedangkan yang belum pit stop, mendapatkan keuntungan ganti ban secara bebas.
Setelah berakhirnya Grand Prix Arab Saudi, Norris tak sungkan melabeli regulasi Red Flag sebagai aturan yang bodoh. Seidl pun sepakat, bahwa sudah waktunya peraturan itu ditinjau ulang.
“Kami semua duduk di ruangan yang sama dan kami memutuskan untuk aturan ini, jadi tidak ada gunanya mengkritik terlalu banyak,” tuturnya.
“Tetapi, saya kira dengan apa yang terjadi sekarang dalam dua tahun terakhir, jelas bahwa itu tidak adil dari perspektif olahraga. Kami pasti akan melihat bagaimana mengubahnya, hanya dari perspektif olahraga.
Lando Norris, McLaren MCL35M, in the pits
Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images
“Karena misalnya Anda menyebabkan bendera merah, dan kemudian Anda diizinkan untuk memperbaiki mobil Anda dan sebenarnya Anda berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Ditambah Anda dapat mengganti ban. Menurut saya, itu sesuatu yang tidak masuk akal dari sisi olahraga.
“Tidak masalah sekarang, terkadang Anda mendapat keuntungan, terkadang tidak. Tapi pikira secara keseluruhan itu adalah hal yang salah dari perspektif olahraga. Itulah mengapa saya kira kami harus duduk bersama lagi sebagai sebuah kelompok dan mendorong perubahan.”
Mengenai banyaknya gangguan pada balapan perdana F1 GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche, Seidl berkata: “Jelas, saya tidak suka bendera merah pertama setelah Lando pit stop sebelumnya dan mengganti ban.
“Namun, sulit untuk menilai apakah perlu (bendera merah) atau tidak, karena saya tidak tahu persis di bagian mana pembatas (yang rusak) itu. Jadi, sulit untuk menilainya.
“Dan kemudian, saya pikir, (saat) bendera merah kedua, ada banyak puing, lalu Virtual Safety Car setiap kali ada puing di trek. Anda harus berhati-hati karena ada bagian logam yang bertebaran.
“Jika Anda melindasnya atau itu terlempar ke udara dan mengenai penonton atau pembalap, Anda tidak dapat mengambil risiko itu.
“Jadi, dari sudut pandang ini, menurut saya, saya benar-benar baik-baik saja dengan apa yang terjadi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments