Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Kecam Masih Ada Marshal yang Ceroboh

Para marshal yang berlarian menyeberangi trek sambil membawa alat pemadam api usai insiden terbakarnya mobil Romain Grosjean, di GP Bahrain, Minggu (29/11/2020), kembali mencuatkan kritik. Kali ini bos McLaren, Andrea Seidl, yang angkat bicara.

Lando Norris, McLaren MCL35

Charles Coates / Motorsport Images

Ia menilai hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Apalagi saat petugas menyeberang, mobil Lando Norris mendekat ke lokasi kecelakaan.

Pembalap McLaren tentu saja kaget dan mengeluh lewat radio tim. “Ada seseorang sialan yang berlari di trek…itu pria paling berani yang pernah saya lihat,” katanya.

Dengan F1 menyadari bahaya dari situasi tersebut, ketika Tom Pryce tewas usai menabrak seorang marshal yang membawa pemadam api pada GP Afrika Selatan 1977. Seidl menegaskan bahwa masalah itu perlu ditangani dengan serius.

Bagaimanapun, dia yakin kalau FIA dan Direktur Balap F1, Michael Masi, akan melakukan segala tindakan untuk mengatasi situasi tersebut.

“Jelas mengkhawatirkan, kalau Anda mendengar komen seperti itu dari Lando di radio. Dan tentunya hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Tapi itu juga sesuatu yang penting untuk dianalisis secara tertutup bersama FIA,” ia mengungkapkan.

“Saya yakin Michael sedang melakukan itu, dengan masukan yang dia inginkan dari kami. Saya percaya kesimpulan tepat akan dibuat dan kami tetap bekerja bersama meningkatkan keamanan para pembalap dan semua marshal di lintasan seluruh dunia.”

Baca Juga:

Bicara tentang insiden tersebut, Norris mengungkapkan bahwa marshal sulit dikenali dengan latar belakang gelap.

“Itu adalah hal terakhir yang saya harapkan. Marshal tidak melihat kiri dan kanan sebelum menyeberang jalan. Itu dobel kuning. Saya ingin melambat, jadi tidak ada gunanya mengambil risiko apapun,” ujarnya.

“Tapi dia bukan orang yang paling terlihat, karena pada poin tersebut, Anda tahu, saya melihat ke langit dan dia memakai (baju) hitam atau biru gelap. Dia tak mudah dilihat, yang saya lihat hanya pemadam api yang memantul-mantul. Itu momentum yang sedikit gila.”

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Buka Opsi Cuti, Sergio Perez Siap Kembali ke F1 2022
Artikel berikutnya Standar Tinggi Race Suit Selamatkan Grosjean dari Luka Bakar Parah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia