Dipuji Hamilton, McLaren Tetap Mencoba Realistis

Hamilton menjadi juara dunia untuk pertama kalinya pada musim 2008. Kala itu, pembalap kelahiran 7 Januari 1985 tersebut merengkuh titel prestisius bersama McLaren.

Sejak saat itu, McLaren seakan kesulitan untuk mengulang kesukesannya. Pabrikan asal Britania Raya tersebut bahkan terlempar dari posisi tiga besar konstruktor.

Penantian panjang mereka terbayar di musim 2020 dengan keberhasilan masuk dalam kancah persaingan papan atas. Berkat koleksi 202 poin, mereka finis di belakang Mercedes dan Red Bull Racing.

Hamilton yang mengoleksi gelar juara ketujuhnya di musim 2020, memuji penampilan mantan timnya.

Ia mengatakan bahwa mantan timnya itu bisa kembali bersaing di papan atas, atau bahkan ikut memperebutkan gelar juara di musim 2021.

Akan tetapi, Andreas Seidl, prinsipal McLaren, memilih untuk tetap realistis. Ia mengatakan tim ingin mencoba untuk tampil konsisten sejak balapan pertama.

Lando Norris, McLaren MCL35, Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Senang rasanya mendengar Lewis, yang memulai kariernya bersama McLaren dan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya bersama kaim, memantau perkembangan tim," tutur Seidl.

"Akan tetapi, seperti yang saya katakan sebelumnya, kami mencoba untuk tetap realistis. McLaren mencoba tetap konsisten di setiap balapan sejak awal musim.

"Kami sekarang adalah konsumen Mercecdes. Saya senang bisa memasang power unit Mercedes ke mobil kami. Semuanya berjalan sesuai rencana, dan kami siap mengarungi musim 2021," Seidl mengakhiri.