McLaren Pertimbangkan Turun di Formula E

McLaren telah menjadi penyuplai baterai mobil Gen2 Formula E sejak 2018, dimana kontrak tersebut bertahan sampai awal musim 2022/23.

Pada awal tahun ini, FIA telah memberikan kontrak kepada Williams Advanced Engineering untuk menjadi penyuplai baterai mobil Gen3.

Nantinya, baterai mobil Gen3 mengalami pengurangan berat sebesar 120kg, serta memiliki tambahan daya sebesar 350kW.

Di luar Formula 1, McLaren juga membalap di ajang balap lain seperti IndyCar. Pabrikan asal Britania Raya ini juga terus merencanakan keikutsertaan mereka di ajang FIA World Endurance Championship serta Formula E.

CEO McLaen, Zak Brown, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan besar McLaren turun di ajang Formula E sebagai tim, jika beberapa batasan dihapus pada musim 2022/23.

"Kami tidak membalap di Formula E karena kami adalah penyuplai baterai. Jadi, karena regulasi FIA, kami tidak diperbolehkan turun sebagai tim," tutur Brown.

Sebastien Buemi, Nissan e.Dams, Nissan IMO2, Oliver Rowland, Nissan e.Dams, Nissan IMO2

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Dengan mobil generasi baru yang akan diluncurkan pada 2023, serta kontrak kami yang akan habis pada saat itu, kami sangat tertarik untuk turun sebagai tim.

"Itu yang tengah kami pertimbangkan dengan sangat matang saat ini," Brown mengakhiri.

Formula E telah menggelar balapan dengan grid penuh sejak awal musim 2019/20, dengan total 12 tim.

Akan tetapi mulai tahun depan, terdapat dua slot kosong, lantaran BMW dan Audi telah mengumumkan akan mundur dari ajang balap mobil listrik tersebut selepas gelaran musim ketujuh.