F1: Jadi Rekan Setim, Sainz Banyak Belajar dari Norris

Sainz dan Norris resmi berstatus rekan setim pada Formula 1 musim 2019. Duet keduanya terbukti kompak. Mereka sukses mengantarkan McLaren peringkat keempat dalam klasemen akhir konstruktor, mengungguli Renault.

Namun, kebersamaan Sainz-Norris bakal segera berakhir. Pada 2021, Spaniard akan hijrah ke Ferrari. Sainz pun menyebut, sosok muda Norris telah membantunya untuk menjadi pembalap F1 yang lebih baik.

Salah satunya, Sainz menemukan hal-hal pada data Norris yang dapat dia salin dan digunakan sendiri untuk meningkatkan performa saat berada di lintasan balap.

“Dia pembalap yang sangat bagus,“ kata Sainz tentang Norris dikutip dari Autosport.

“Setiap kali saya memiliki kesempatan untuk melihat datanya, selalu ada hal-hal untuk dipelajari dan hal-hal yang harus saya coba dan tingkatkan sebagai seorang pembalap.

“Dia selalu memiliki sesuatu di tikungan yang tidak bisa saya lakukan, dan saya harus mencoba dan melakukannya. Itu membuat saya menjadi pembalap yang lebih baik.

“Saya kira, saya beruntung memiliki dia sebagai rekan satu tim, karena itu juga membuat saya maju.”

Baca Juga:

Sainz meyakini, fakta bahwa dia dan Norris saling menekan satu sama lain telah berkontribusi pada tingkat kemajuan yang dicapai McLaren, yakni dalam memperebutkan peringkat ketiga klasemen konstruktor.

Adapun, pada klasemen sementara pembalap, Sainz dan Norris hanya terpaut satu poin, dengan F1 musim 2020 tinggal menyisakan tiga balapan.

“Tim adalah prioritas pertama dan saya dapat meyakinkan Anda sekarang setiap kali kami berada di trek, kami akan lebih memikirkan urutan ketiga untuk tim daripada posisi kami (dalam klasemen pembalap),” tutur Sainz.

“Peringkat ketiga itu bernilai lebih dibandingkan posisi ketujuh untuk kami satu sama lain.”