McLaren Tak Khawatirkan Keandalan Power Unit Mercedes
Mercedes optimistis telah mengatasi masalah keandalan mesin Formula 1 yang terbukti memusingkan pada F1 2021 lalu. Hal ini diungkapkan oleh McLaren.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Pabrikan Jerman itu bersaing ketat dengan Red Bull Racing. Namun, serangkaian penalti grid jelang berakhirnya kejuaraan memicu kekhawatiran akan daya tahan power unit.
Regulasi membatasi tim-tim Formula 1 menggunakan tiga mesin sepanjang musim. Kendati demikian, kedua pembalap Mercedes terpaksa mengambil sejumlah suku cadang baru.
Valtteri Bottas secara total memakai ICE (internal combustion engine), paling banyak dari semua pembalap. Sementara rekan setim Lewis Hamilton menggunakan lima.
Tim pelanggan Mercedes, yakni McLaren, Aston Martin serta Williams juga harus membuka segel power unit keempat pada paruh kedua musim.
Dengan pembekuan mesin mulai awal tahun ini, ada beberapa urgensi terhadap Mercedes untuk segera menyelesaikan masalah keandalan agar tidak muncul problem saat musim 2022 berjalan.
Namun, jelang beberapa pekan sebelum dimulainya tes pramusim, McLaren rupanya tak mengkhawatirkan sama sekali perihal isu keandalan power unit Mercedes. Bahkan tim merasa percaya diri.
“Mereka merasa senang dengan perkembangan mesin,” kata CEO McLaren, Zak Brown.
“Kami beruntung memiliki keandalan yang baik tahun lalu. Seperti yang Anda ketahui, ada lebih dari sekadar power unit yang dapat diandalkan.
“Saya kira orang-orang kami melakukan pekerjaan yang baik dengan power unit pada tahun pertama. Jadi, keandalan mungkin belum menjadi tingkat perhatian yang sama dengan kami seperti yang lain.
“Saya berbicara dengan Toto (Wolff, Team Principal Mercedes) tentang hal tersebut. Dan dia cukup optimistis.
“Menurut saya, power unit sudah sedekat sebelumnya. Saya tidak khawatir.”
Tahun lalu, Wolff mengungkapkan bahwa masalah mesin Mercedes adalah konsekuensi dari upaya super-agresif The Silver Arrows untuk mengejar kekuatan yang dimiliki Ferrari.
“Kami didorong sangat keras pada 2019, dan datang dengan power unit pada 2020 yang ada di sana. Tapi mungkin itu terlalu membebani kami,” ucap pria asal Austria itu.
“Jika Anda terus-menerus mengejar performa, terkadang keandalan tertinggal. Dan saya rasa inilah yang terjadi.”
Daniel Ricciardo, McLaren, saat kembali ke garasi tim pada Formula 1 Grand Prix Abu Dhabi 2021
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments