Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Temukan Retakan Sasis Penyebab Daniel Ricciardo Gagal Finis

Daniel Ricciardo tak bisa menuntaskan perjuangan di F1 GP Brasil, di Sirkuit Interlagos, Minggu (14/11/2021), karena sasisnya retak.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Mark Sutton / Motorsport Images

Bukan akhir pekan yang bagus untuk McLaren. Mereka hanya mendulang poin semata wayang dari Lando Norris, yang tentunya tak cukup untuk bahan bakar persaingan peringkat ketiga dengan Ferrari.

Sementara, Ricciardo terpaksa keluar dari balapan karena tenaga mobil berkurang drastis. Tim pun menggelar investigasi untuk mengetahui asal masalah tersebut.

“Kami kehilangan tenaga di trek. Berdasarkan penyelidikan awal, kami menemukan problem teknik. Ada retakan pada sisi sasis di mana power unit terpasang,” ujar Prinsipal McLaren, Andreas Seidl.

“Kami perlu melakukan investigasi lanjutan. Saya dapat memberi kabar terbaru pekan depan di Qatar.”

Dengan mundurnya pembalap Australia tersebut, strategi satu pit stop agar bisa mengalahkan duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, berantakan.

Pasangan tersebut finis peringkat kelima dan keenam. Ferrari kini mengantongi 287,5 poin, selisih 31,5 dari McLaren.

Baca Juga:

Ricciardo mengutarakan, “Kami tahu mereka harus menjalani dua stop. Saya kira mereka punya pace lebih tapi mungkin dengan strategi kami bisa mengganggu mereka.

“Tapi kemudian, kami kehilangan tenaga dan harus menghentikan mobil. Jelas sekali menyedihkan, tapi itu seharusnya jadi hari yang sangat menjanjikan daripada Sabtu. Kami akan mengambil sisi positif dari itu dan kami punya kesempatan lain pekan depan.”

Norris juga harus gigit jari karena insiden dengan Sainz berbuntut puncture. Meski lebih beruntung dibanding koleganya, tapi ia hanya finis P10. Seidl menilai hal itu hanya crash balapan biasa.

“Lando start dengan bagus. Saya kira Carlos memulai dengan buruk. Lando harus pergi ke suatu tempat dan di luar itu sangat ketat,” ujarnya.

“Saya kira dia melebar dan sungguh disayangkan, ia menyentuh sayap depan Carlos, menyebabkan kebocoran. Itu hanya kesialan dalam insiden balap.

“Dalam hal pemulihan, mobil rusak. Lando kehilangan downforce sedikit pada as belakang, kerusakan karena tusukan. Kemudian, dia melakukan pemulihan mengemudi dengan bagus.”

Lando Norris, McLaren MCL35M, berduel dengan Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Lando Norris, McLaren MCL35M, berduel dengan Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Sementara itu, pembalap Inggris tersebut tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Ia tak bisa menghindari kontak karena tak cukup ruang.

“Saya mulai belok kiri dan pembalap yang ada di sisi dalam sudah tahu. Jika saya sedikit ke kanan, saya akan kembali lagi pada satu titik,” Norris mengungkapkan.

“Lalu saya ke kanan, ada gap. Saya menjalani start jauh lebih bagus. Saya tidak bisa melihat spion sepanjang waktu dan saya tidak bisa melihatnya dari posisi saya.

“Anda harus menghormati satu sama lain, bukan? Saya menempatkan mobil di posisi terbaik menurut saya. Saya tidak ingin crash, jadi saya butuh ruang, tapi ternyata tidak cukup.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Valtteri Bottas Sesalkan Start Buruk di F1 GP Brasil
Artikel berikutnya Ferrari Kian Menjauh dari McLaren dalam Persaingan Konstruktor F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia