Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Tepis Rumor soal Volkswagen

Pada akhir Februari 2022 nanti, Volkswagen disinyalir akan mengumumkan turun atau tidaknya mereka di Formula 1. CEO McLaren Zak Brown pun mengklarifikasi isu.

Zak Brown, CEO of McLaren Racing

Foto oleh: Jack Ke

Sejak menduduki posisi sebagai CEO Formula 1 mulai 2021, Stefano Domenicali selalu ingin menambah pabrikan yang turun di ajang balap jet darat tersebut.

Salah satu yang paling sering disebut adalah Volkswagen Group lewat merek premium mereka, Porsche dan Audi. Perwakilan kedua merek sudah kerap ambil bagian dalam pertemuan proyek ini, utamanya soal mesin generasi baru mulai F1 2026.

Dalam pertemuan-pertemuan itu, topik utama adalah penggunaan generator elektris untuk membangkitkan energi dari turbo. Teknologi ini sangat mahal untuk dikembangkan dan sulit diaplikasi untuk mobil produksi massal.

Dengan sistem ini, Motor Generator Unit Heat (MGU-H) tidak akan lagi dipakai mulai F1 2026. Tetapi proporsi energi kinetik yang bisa dikail bakal naik tiga kali lipat (hampir 500 hp) dan pemakaian 100 persen bio fuel. Inilah yang diimpikan Volkswagen.

Seperti dikutip media Jerman, Allgemeine Zeitung, pada akhir Februari 2022 nanti Volkswagen akan memutuskan apakah Porsche atau Audi yang akan diturunkan untuk F1 mulai 2026.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Jika jadi, mereka dipastikan tidak akan turun langsung sebagai tim pabrikan. Porsche dan Audi selama ini lebih banyak turun di ajang balap ketahanan.

Jadi, rasanya terlalu mahal dan kompleks jika mereka langsung membuat mobil. Belum lagi waktu yang diperlukan untuk bisa bersaing di antara tim-tim elite di F1.

Opsi paling realistis bagi Volkswagen jika ingin terlibat di F1 adalah menjadi pemasok power unit (PU). Partner yang mungkin bisa mereka ajak bekerja sama adalah Red Bull Racing, McLaren, Williams, dan Sauber (Alfa Romeo).

Namun demikian, dalam wawancara dengan BBC, CEO McLaren Zak Brown langsung menepis kabar bahwa pihaknya telah setuju untuk bekerja sama dengan raksasa otomotif asal Jerman tersebut.

Sebaliknya, pebisnis dan mantan pembalap asal Amerika Serikat (AS) tersebut meyakini bila Porsche yang akan turun di F1 (mulai 2026) dengan menggandeng Red Bull Racing. “Saya dengar mereka akan melakukan sesuatu dengan Red Bull dengan merek Porsche,” kata Brown.

Baca Juga:

Lebih jauh pria berusia 50 tahun itu mengakui bila McLaren sudah pernah berbicara dengan Volkswagen soal Formula 1. Tetapi, tim asal Woking, Surrey, Inggris, tersebut masih komit dengan pemasok mesin saat ini, Mercedes, sampai akhir musim 2025.

“Mereka sudah berbicara dengan kami. Tetapi untuk jangka pendek dan menengah, kami sudah senang dengan posisi saat ini,” tutur Brown.

“Jadi, kami akan menunggu dan melihat apa yang akan terjadi di F1 nanti, karena memang belum ada yang kami putuskan.

“Jika mereka (Volkwagen) turun, kami memang memiliki kontrak yang akan habis dengan pemasok mesin. Kami akan melakukan evaluasi dulu untuk melihat posisi dan baru mengambil keputusan terkait apa yang akan kami lakukan untuk musim 2026.”

Pemasok Mesin McLaren di Formula 1:

             Musim       Pemasok Mesin       Gelar Konstruktor          Gelar Pembalap
              1966     Ford dan Serenissima                     
              1967                BRM    
              1968   BRM dan Ford-Cosworth    
              1969          Ford-Cosworth    
              1970

     Ford-Cosworth dan

          Alfa Romeo

   
          1971-1982         Ford-Cosworth                 1974

E. Fittipaldi (1974), 

James Hunt (1976)

              1983      Ford-Cosworth dan               TAG-Porsche    
          1984-1987          TAG- Porsche           1984, 1985

Niki Lauda (1984),     

Alain Prost (1985, 1986)

          1988-1992               Honda 1988, 1989, 1990, 1991 A. Senna (1988, 1990, 1991), A. Prost (1989)
              1993                 Ford    
              1994              Peugeot    
          1995-2014             Mercedes                1998

Mika Hakkinen (1998, 1999), Lewis Hamilton (2008)

          2015-2017               Honda    
          2018-2020              Renault    
          2021-2025             Mercedes    

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sergio Perez Jengkel Diremehkan Saat Baru Pindah ke Red Bull
Artikel berikutnya Honda Disebut Terlalu Dini Tinggalkan Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia