Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Melepaskan Dani Pedrosa Kesalahan Terbesar Honda

Livio Suppo mengklaim Honda melakukan kesalahan besar dengan melepaskan Dani Pedrosa, yang berjasa besar dalam perjuangan pabrikan Jepang tersebut di MotoGP.

Race winner Dani Pedrosa and Nicky Hayden

Foto oleh: Repsol Media

Honda tak melakukan pendekatan kepada Pedrosa usai ia memutuskan pensiun dari MotoGP.

Tak ingin menyia-nyiakan bakat yang dimiliki pria asal Spanyol itu dalam membangun motor, KTM bergerak cepat menjadikannya test rider.

Terbukti, motor KTM RC16 alami peningkatan besar sejak ditangani oleh Pedrosa, meski tahun lalu, mereka tak menunjukkan performa seperti yang diinginkan.

Sedangkan, Honda yang ditinggal Marc Marquez akibat patah tulang lengan kanan atas, tak bisa berbicara banyak.

Hal ini memunculkan beragam kritik, di antaranya mengatakan bahwa motor Honda hanya dibuat untuk Marquez. Mengingat hanya peraih enam gelar MotoGP itu yang bisa menguasai RC213V.

Suppo yang merupakan pemimpin tim Repsol Honda dari 2013 sampai 2017, menyebutkan kesalahan terbesar Honda, termasuk melepaskan Pedrosa.

“Tahun lalu jelas, perkembangannya tidak berjalan ke arah yang benar, seolah-olah mereka mengabaikan sinyal yang mereka terima dari trek dan dari pembalap itu sendiri,” kata Suppo seperti dilansir AS.

“Banyak kesalahan telah dibuat dan saya minta maaf karena saya sangat dekat dengan Honda dan sejarahnya tidak dipertanyakan. Misalnya, Itu adalah kesalahan untuk membiarkan Dani Pedrosa pergi.

“Itu menunjukkan bahwa perkembangan motor berjalan ke satu arah di mana hanya Marc yang bisa kuat di atas RC213V.”

Baca Juga:

Honda beralasan bahwa perubahan alokasi ban belakang yang dilakukan Michelin tahun lalu menyebabkan RC213V tak memiliki daya cengkeram yang bagus.

Namun, Livio Suppo merasa Honda harus benar-benar mendengarkan pembalap lain dalam mengembangkan motor agar memiliki level yang sama.

“Mereka tidak memiliki persiapan apa pun setelah kehilangan Marc. Saya sangat sedih Honda harus berjuang seperti ini sekarang, karena ketika saya meninggalkan tim setelah musim 2017 kami sangat kuat, kami adalah referensi untuk semua orang,” ujarnya.

“Saya berharap Marc baik-baik saja, karena kontribusinya sangat besar, mengingat hasil pembalap Honda lainnya belum bagus. Itu menunjukkan bahwa perkembangan motornya mungkin tidak berjalan ke arah yang benar.”

Marc Marquez menunjukkan tanda-tanda positif dengan memulai latihan di trek menggunakan RC213V-S dengan melahap 65 lap atau setara 300 km.

Pembalap asal Spanyol itu juga tak memiliki masalah pada penglihatannya dan saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi tes pramusim.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Honda Racing

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Enea Bastianini Pede Bisa Buat Perbedaan Musim Ini
Artikel berikutnya Rookie MotoGP 2022: Fabio Di Giannantonio Sangat Percaya Diri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia